Pasca Aksi Blokade Armada Pengangkut Sampah di Karangejo Metro, Pemerintah Gelontorkan 5,8 Miliar Perbaiki Jalan WR Supratman

Komisi III DPRD Kota Metro saat melakukan hearing di ruang OR gedung dewan setempat bersama seluruh Pamong se Kelurahan Karangrejo dan Pemerintah Kota Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Pasca aksi blokade terhadap armada pengangkut sampah oleh sekelompok warga Kelurahan Karangrejo, Metro Utara, pada Senin lalu (28/4/2025) lalu, DPRD berjanji akan menuntaskan apa yang menjadi tuntutan warga, diantaranya perbaikan jalan WR Supratman dan kondisi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo.
Sebelumnya, truk-truk pengangkut sampah yang seharusnya membuang tumpukan sampah dari pemukiman warga ke TPAS, tertahan sehari semalaman. Warga berdalih bahwa jalan rusak, bau menyengat, dan pengelolaan TPAS yang tidak memadai telah membuat kehidupan di sekitar lokasi menjadi tidak layak.
Menanggapi eskalasi situasi, Pemerintah Kota Metro
bergerak cepat. Mediasi antara warga Karangrejo dan jajaran pemerintah digelar
di hari yang sama, menghasilkan beberapa poin kesepakatan. Tak hanya itu,
Komisi III DPRD Kota Metro turut mengundang warga dalam forum hearing terbuka
yang digelar Rabu (30/4/2025) di Aula DPRD setempat.
Ketua Komisi III DPRD, Subhan menyampaikan bahwa
Pemkot dan warga telah menyepakati beberapa langkah strategis, termasuk
perbaikan jalan dan pengadaan alat berat untuk TPAS.
"Terkait dengan harapan warga TPAS Karangrejo
agar Pemkot dapat memperbaiki infrastruktur yang ada, TPAS ini dan Jalanan yang
menuju TPAs serta pengelolaan TPAS sendiri. Komisi III pada bulan November
lalu, memang sudah menganggarkan beberapa item yang dituntut oleh warga
diantaranya sudah mempersiapkan alat seperti excavator dan bulldozer serta perbaikan infrastruktur yang
berada di sekitar TPAS," kata dia saat dikonfirmasi awak media.
Ia juga menegaskan bahwa aksi boikot truk pengangkut
sampah seperti kemarin tidak boleh terulang. Dirinya juga menegaskan bahwa
masyarakat Karangrejo telah menyepakati komitmen tersebut.
"Alhamdulillah Warga Karangrejo Metro Utara
sudah menyanggupi kesepakatan, untuk menjaga kondusifitas lingkungan dan tidak
ada lagi aksi-aksi seperti hari sebelumnya," ungkapnya.
“Warga sudah berkomitmen menjaga kondusifitas. Kami
imbau semua pihak bersabar karena, TPAS Karangrejo masuk dalam prioritas
pembangunan ke depan,” tambahnya.
Di forum yang sama, anggota Komisi III DPRD, Fahmi
Anwar menyentil wacana pemberian kompensasi kepada warga terdampak TPAS.
Menurutnya, skema kompensasi memang pernah dilakukan di tahun 2023, namun ke
depan perlu dikaji secara hukum dan keuangan apakah itu bisa berlanjut.
“Prinsip keadilan itu penting, tapi kita juga tidak
bisa mengabaikan keterbatasan anggaran negara. Kami pastikan tahun 2026 Jalan
WR Supratman akan tuntas dibenahi, dengan anggaran sebesar Rp5,8 miliar,”
terang Fahmi.
Sementara itu, Sutikno warga Karangrejo yang hadir
dalam hearing tersebut menerangkan bahwa DPRD hanya mengundang seluruh Pamong
yang terdiri atas RT dan RW. Meskipun begitu, iya bersama warga lainnya juga
ikut hadir untuk mengawal jalannya hering tersebut.
"Jadi Komisi III mengundang RT, RW ke DPR dan
kami selaku warga juga ikut hadir. Yang hadir tadi 50 orang ada, pembicaraan di
dalam yang dibahas adalah tentang pembuangan sampah dan infrastruktur Jalan WR
Supratman sampai ke tempat pembuangan sampah," jelasnya.
"Tuntutan yang utama untuk TPAS itu adalah
pengelolaan, jadi sampah tidak hanya diumbar begitu saja, ditumpuk begitu saja
Tapi itu harus juga ada pengelolaan yang baik. Jadi sampah itu kan bisa
dikelola baik, Kemudian untuk jalannya mohon diperbaiki terutama di Jalan WR
Supratman terutama di lingkungan 3 dan 4 di mana di situ sering terjadi
kecelakaan," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Merajut Asa dari Sisa Sampah di Metro Utara
Rabu, 30 April 2025 -
Tingkatkan Kompetensi Guru, SMAN 1 Metro Hadirkan Pakar Nasional
Selasa, 29 April 2025 -
Pasca Aksi Boikot, Puluhan Truk Sampah Kembali Beroperasi di TPAS Karangrejo Metro
Selasa, 29 April 2025 -
Peringati Hari Kartini, Srikandi PLN Tunjukkan Aksi Tangguh dalam Simulasi Pemadam Kebakaran
Senin, 28 April 2025