Pasca Aksi Boikot, Puluhan Truk Sampah Kembali Beroperasi di TPAS Karangrejo Metro

Puluhan Armada truk pengangkut sampah yang mulai masuk ke TPAS Karangrejo. Foto: Arby/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Setelah sempat terhenti akibat aksi boikot dari warga, puluhan armada pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro akhirnya kembali beroperasi normal di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Kecamatan Metro Utara.
Langkah ini menjadi penanda selesainya ketegangan antara warga dan Pemerintah Kota terkait polemik jalan rusak dan pengelolaan TPAS warisan masa lalu.
Sebelumnya, puluhan warga Karangrejo melakukan aksi boikot terhadap kendaraan pengangkut sampah yang akan masuk ke TPAS pada Senin (28/4/2025). Aksi ini dipicu oleh kerusakan pada infrastruktur jalan menuju TPAS serta dugaan buruknya tata kelola tempat pembuangan tersebut.
Warga bahkan secara swadaya melakukan gotong-royong memperbaiki jalan sambil menghentikan aktivitas armada sampah sebagai bentuk protes.
Namun kini, melalui perundingan intensif antara Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dan perwakilan warga Karangrejo, kesepakatan berhasil dicapai. Pemerintah setempat menjanjikan pembenahan serius, tidak hanya pada akses jalan, tetapi juga terhadap tata kelola TPAS ke depan. Hasilnya, per hari ini, Selasa (29/4/2025), seluruh armada kembali dapat membuang sampah seperti sedia kala.
Seorang sopir truk pengangkut sampah, Eko, mengungkapkan bahwa aktivitas pembuangan sampah sudah berjalan normal. Ia mengapresiasi kehadiran langsung Wakil Wali Kota Metro dalam proses pengawalan armada.
"Hari ini sudah bisa buang ke TPA, sudah oke. Semua truk sampah sudah mulai pada buang hari ini karena kemarin di-boikot warga pada tanggal 23. Hari ini diawasi langsung oleh Pak Wakil Wali Kota, akhirnya kami bisa buang ke TPA," ujar Eko saat ditemui di lokasi, Selasa (29/4/2025).
Eko menambahkan, para sopir kini merasa lebih aman karena langsung mendapat pendampingan dari pejabat terkait.
"Alhamdulillah sudah aman. Sudah selesai masalahnya. Untuk masyarakat Metro nggak perlu khawatir, kami hari ini langsung kembali bekerja seperti biasa mengangkut sampah di seluruh Metro," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, Ardah, turut memberikan penjelasan terkait kendala teknis yang sempat terjadi selama aksi boikot.
"Seperti yang kita ketahui kemarin, mobil truk sampah kita sempat terhambat tidak bisa masuk ke TPA karena ada perbaikan jalan yang dilakukan masyarakat. Armada sampah kita berjumlah sekitar 36 unit, terdiri dari truk, pickup, bentor, dan sokli," ungkap Ardah.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema darurat untuk mengantisipasi penumpukan sampah selama boikot berlangsung kemarin.
"Alhamdulillah, kemarin bisa kita siasati. Sebagian truk kita parkir sementara di kantor DLH, sedangkan sokli dan bentor diamankan oleh masing-masing pengemudinya, baik dibawa pulang maupun diamankan di lokasi yang tidak mengganggu masyarakat," imbuhnya.
Ardah juga memastikan bahwa, meskipun sempat parkir semalam, tidak ada sampah yang tercecer di sekitar lokasi parkir.
"Pagi ini semua kendaraan sudah bisa masuk ke TPAS dalam keadaan baik. Sampah tidak ada yang tercecer, dan armada langsung kembali beroperasi melayani masyarakat," tandasnya.
Diketahui, DLH Kota Metro mengoperasikan 36 unit armada pengangkut sampah yang terdiri atas 13 unit dump truck, 13 unit bentor sokli, 5 unit mobil pickup, dan 5 unit truk amrol. Seluruhnya kini telah kembali melayani rute pembuangan sampah di seluruh wilayah Kota Metro.
Menanggapi aspirasi masyarakat Karangrejo, Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, turun langsung ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, guna mengawasi langsung aktivitas puluhan armada pengangkut sampah yang sebelumnya sempat tertahan, Selasa (29/4/2025).
Rafieq menyampaikan bahwa proses distribusi sampah telah kembali berjalan normal setelah kemarin mengalami hambatan. Ia menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian dan kritik konstruktif dari warga yang telah mendorong perbaikan pelayanan publik di bidang kebersihan dan infrastruktur.
"Alhamdulillah, pagi ini saya berada di TPAS Karangrejo dan mengawasi langsung truk-truk sampah kita yang kemarin sempat tertahan tidak bisa masuk. Pagi ini sudah bisa masuk lagi ke TPAS," ujar Rafieq dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
"Saya mengapresiasi masukan dari masyarakat Karangrejo yang menuntut perbaikan jalan dan pengelolaan sampah yang lebih baik di Kota Metro. Tuntutan ini bukan hanya wajar, tetapi menjadi cambuk bagi kami untuk bekerja lebih baik," imbuhnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa Pemkot Metro, bersama Wali Kota dan seluruh jajaran terkait, telah berkomitmen untuk menjadikan pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sampah sebagai prioritas pembangunan daerah.
"Saya bersama Pak Wali Kota sudah berkomitmen supaya pembangunan jalan di daerah Karangrejo dan pengelolaan sampah di Karangrejo menjadi salah satu prioritas untuk dikerjakan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya," tegasnya.
Sebagai langkah nyata, Pemkot saat ini tengah menggandeng Dinas Lingkungan Hidup serta Proyek Prioritas Strategis Nasional (PPSN) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kolaborasi ini mencakup perencanaan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di seluruh kecamatan di Metro, serta pendirian pusat daur ulang sebagai solusi jangka panjang penanganan sampah.
"Insya Allah, masalah sampah di Kota Metro bisa diselesaikan dalam beberapa tahun ke depan. Seluruh masyarakat Metro tenang, truk-truk sampah akan kembali beroperasi normal agar aktivitas perekonomian dan sosial bisa berjalan lancar," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk memperbaiki akses jalan di seluruh kecamatan dan kelurahan secara bertahap melalui pembangunan jalan rigid beton setiap tahun.
Hal tersebut bertujuan agar seluruh wilayah, termasuk Karangrejo, bisa tumbuh menjadi lingkungan yang nyaman dan layak huni bagi seluruh warga Kota Metro.
"Kita akan usahakan setiap tahun ada pembangunan jalan rigid, termasuk di Karangrejo. Tujuannya agar seluruh kelurahan, termasuk Karangrejo, menjadi wilayah yang tertata baik dan nyaman ditinggali," ujarnya.
Diketahui, upaya perbaikan tata kelola sampah juga mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pada Jumat (25/4/2025) lalu, Pemkot Metro menghadirkan tim ahli pengelolaan sampah dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dipimpin langsung oleh mantan Bupati Achmad Husein.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi TPAS Karangrejo serta mengadaptasi sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi dan pemberdayaan masyarakat yang sukses diterapkan di Banyumas.
Dengan keterlibatan berbagai pihak dan komitmen tinggi dari pemerintah daerah, Pemkot Metro optimistis mampu menghadirkan solusi konkret terhadap masalah infrastruktur dan kebersihan kota yang selama ini menjadi perhatian warga.
Langkah-langkah ini juga diharapkan menjadi fondasi penting dalam membangun Kota Metro yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan di masa depan. (*)
Berita Lainnya
-
Peringati Hari Kartini, Srikandi PLN Tunjukkan Aksi Tangguh dalam Simulasi Pemadam Kebakaran
Senin, 28 April 2025 -
Polisi Gelar Patroli Blue Light Cegah Kriminalitas dan Laka Lantas di Kota Metro
Minggu, 27 April 2025 -
Tanpa Pers yang Kuat, Metro Bisa Tersesat, Oleh: Arby Pratama
Minggu, 27 April 2025 -
Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti Kunjungi Metro, Dukung Pemkot Wujudkan Kota Cerdas
Sabtu, 26 April 2025