• Senin, 28 April 2025

Warga Panjang Tolak Provokasi Atas Nama Korban Banjir

Senin, 28 April 2025 - 15.35 WIB
34

Warga Panjang Tolak Provokasi Atas Nama Korban Banjir. Foto: Ist.

 Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Aliansi Masyarakat Panjang Bersatu menolak provokasi oleh segilintir oknum yang mengatas namakan warga Panjang terkait penanganan musibah banjir di Kampung Bahari dan Kampung Baru Panjang Utara dan Panjang Selatan.

Tokoh masyarakat Panjang H. Musabaqoh serta tokoh pemuda sekaligus praktisi hukum Ryan,menyesalkan ulah oknum yang mengaku-ngaku mewakili warga Panjang.

"Dengan bahasa yang sangat arogan dan tanpa etika dan bermoral, kami sangat menyesalkan, apalagi dia mengaku seorang mahasiswa, yang seharusnya lebih mengedepankan cara-cara yang bersifat sopan santun,katanya Senin 28 April 2025.

Kami masyarakat Panjang, menyampaikan aspirasi dengan tindakan yang tidak terpuji oleh oknum orang luar yang berdemo di depan pagar Pemkot Bandarlampung, seolah-olah mengatakan warga Panjang terzholimi dengan telat hadirnya Wali Kota Bandarlampung pada saat musibah banjir melanda wilayahnya.

"Justru warga Panjang mengucapkan terima kasih atas respon cepat pemerintah kota Bandarlampung,dalam penanggulangan serta pemulihan musibah pasca banjir bandang senin 21 April 2025 lalu," tuturnya.

Warga Panjang percaya dan mendukung penuh langkah kongkrit yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengantisipasi bencana banjir kedepan.

Anwar warga Panjang Utara mengatakan, bohong kalau Wali Kota tidak turun ke lokasi musibah banjir.

"Karena kami yang merasakan, jika Bunda Eva malam-malam hujan-hujan sudah turun, saya lihat camat,TNI-Polri, BPBD, Damkar dan Pol PP ikut semua turun membantu bahu membahu mengevakuasi warga," ungkapnya.

"Kami warga Panjang merasa tersinggung,sakit hati ada oknum yang merasa paling benar bicara terkait lalainya penanganan banjir," ucapnya.

Dengan mengeluarkan kata-kata yang tak pantas kepada Wali Kota. "Biar bagaimanapun itu Wali kota pilihan kami, orang tua kami, dan kami mengultimatum kepada oknum-oknum yang membawa-bawa warga Panjang," tegasnya.

Dan bila terjadi lagi, lanjutnya, akan berhadapan langsung dengan masyarakat Panjang. ," Yang jelas kami tidak terima bila mengeluarkan pendapat dengan mengatas namakan warga panjang," terangnya.

"Sementara warga Panjang tidak pernah ada yang ikut demo, warga panjang sendiri mengecam keras ulah oknum yang menggelar aksi didepan gedung Pemkot Bandar Lampung," tandasnya. (*)