Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed., secara resmi meresmikan Emer Islamic Boarding School (EIBOS) dalam acara Grand Opening yang digelar pada Sabtu (26/4/2025).

Sekolah SMP dan SMA berkonsep boarding berbasis Islam ini mengusung kurikulum nasional dan internasional, hadir sebagai pusat pendidikan baru di Provinsi Lampung.

EIBOS berlokasi di Jalan Branti Raya, Desa Candimas, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Dalam sambutannya, Prof. Abdul Mu’ti menyambut baik kehadiran EIBOS dan berharap sekolah ini mampu menjadi pusat pendidikan berstandar internasional, namun tetap terjangkau bagi masyarakat.

“Sekolah ini kita harapkan berstandar internasional, tapi jangan sampai SPP-nya juga internasional. Harus disesuaikan dengan kondisi daerah," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, turut diresmikan Masjid UMMI yang berada di lingkungan EIBOS. Peresmian dilakukan oleh Founder EIBOS, Merry Warti, bersama Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang menandatangani prasasti sebagai simbol peresmian.

Acara Grand Opening ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Ketua PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza; Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Prof. Dr. Nunuk Suryani; Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Gogot; serta Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar.

EIBOS juga membuka program school tour yang memperlihatkan kegiatan belajar-mengajar di ruang kelas dan laboratorium modern, seperti laboratorium kimia, fisika, biologi, serta STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics).

Selain itu, digelar Science Fair yang menampilkan proyek-proyek sains siswa-siswi EIBOS, antara lain:  

Bidang STEAM: Automatic Parking Car, Ultrasonic Radar, IoT Vertical Farming, Automatic Trash Box, dan Robot Monitor Keamanan berbasis Arduino UNO. 

Kemudian, Bidang Kimia: ORIA (Inovasi detergen alami dari daun oleander dan brugmansia), Zearus (Inovasi bioplastik dari pati tongkol jagung dan pektin kulit jeruk), serta Melinade (Herbal tea dari kulit semangka, kulit lemon, dan bunga telang).

Pengunjung juga dapat mengunjungi stand Math is Fun yang menawarkan permainan matematika interaktif, serta menikmati Pameran Seni dan Prakarya di stand Art and Culture. 

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga spiritual dan berkarakter.

"Bonus demografi sebentar lagi tiba. Kalau SDM kita bagus, Lampung akan cepat maju. Tapi kalau tidak, pembangunan kita akan terhambat," ujarnya.

Rahmat juga menyampaikan keprihatinannya atas rendahnya angka kelanjutan pendidikan di Lampung.

"Lampung saat ini menempati peringkat ke-20 terendah dalam pembangunan manusia. Hanya 62 persen lulusan SMP yang melanjutkan ke SMA, dan dari yang lulus SMA, hanya 22 persen yang melanjutkan ke perguruan tinggi," jelasnya.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyelamatkan generasi muda Lampung.

"Kita punya sumber daya alam luar biasa, mulai dari jagung hingga kopi. Tapi kalau generasi mudanya tidak diselamatkan, saya tidak tahu lima sampai sepuluh tahun lagi seperti apa nasib kita," ungkapnya. (*)