1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Jenjang SD Paling Banyak

1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Jenjang SD Paling Banyak. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jumlah siswa mengulang kelas pada seluruh jenjang pendidikan di Provinsi Lampung tahun 2024 sebanyak 1.914 siswa.
Data tersebut berdasarkan Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang diakses melalui website data.dikdasmen.go.id, Senin (28/4/2025).
Dari jumlah itu, Kemendikdasmen menyebut siswa SD/MI mengulang kelas ada sebanyak 1.480 siswa. Berdasarkan tingkatan, siswa mengulang di kelas I sebanyak 584 siswa, kelas II (346), kelas III (196), kelas IV (216), kelas V (134), kelas VI (4).
Siswa yang paling banyak mengulang kelas berada di Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah 241 siswa. Sedangkan yang paling sedikit di Kota Metro hanya 1 siswa.
Sementara itu, jumlah siswa SMP/MTs mengulang kelas sebanyak 272 siswa. Adapun siswa yang mengulang di kelas VII sebanyak 124 siswa, kelas VIII (130), dan kelas IX (18).
Siswa yang paling banyak mengulang kelas berada di Kota Bandar Lampung berjumlah 58 siswa. Sedangkan di Kabupaten Pesisir Barat tidak ada siswa yang mengulang kelas.
Pada jenjang SMA/MA, siswa yang mengulang kelas berjumlah 61 siswa, diantaranya mengulang kelas X ada 45 siswa, kelas XI (16), namun tidak ada siswa mengulang kelas XII.
Daerah dengan siswa mengulang kelas terbanyak yakni Kabupaten Way Kanan sebanyak 20 siswa. Sedangkan di Kabupaten Lampung Barat, Pringsewu, Mesuji, dan Pesisir Barat tidak ada siswa mengulang kelas.
Untuk jenjang SMK, siswa yang mengulang kelas berjumlah 101 siswa, diantaranya mengulang kelas X ada 56 siswa, kelas XI (45), tidak ada siswa mengulang kelas XII.
Siswa mengulang kelas di Kota Bandar Lampung merupakan yang terbanyak yakni 22 siswa. Sementara di Kabupaten Lampung Barat tidak ada siswa yang mengulang kelas.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menempatkan 117 guru berprestasi di sekolah-sekolah yang berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) sebagai bagian dari program Lampung Mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Universitas Lampung (Unila) dalam proses seleksi para guru yang akan mengikuti program tersebut.
"Kami memiliki program Lampung Mengajar, di mana para guru berprestasi dengan usia maksimal 27 tahun dan memiliki kompetensi yang baik sebagai tenaga pengajar diseleksi melalui kerja sama dengan Unila," ujar Thomas, Kamis (20/3/2025).
Sebanyak 117 guru yang terpilih akan mengajar selama satu tahun ajaran di 53 sekolah yang tersebar di wilayah Lampung.
Thomas menambahkan bahwa para guru yang ditugaskan tidak hanya mengajar mata pelajaran umum, tetapi juga membawa misi untuk memperkenalkan sistem informasi dan sistem komputer guna meningkatkan literasi digital di sekolah-sekolah 3T.
Melalui program ini, Pemprov Lampung berharap dapat menyamaratakan mutu pendidikan di seluruh daerah dan mengurangi kesenjangan antar sekolah.
"Kami menempatkan guru-guru ini di daerah 3T agar disparitas pendidikan bisa dikurangi. Sebab, kualitas pendidikan di setiap kabupaten masih bervariasi, dan ada wilayah yang mutunya belum maksimal," jelas Thomas.
Ia berharap Lampung Mengajar dapat memberikan metode pembelajaran yang lebih baik bagi siswa di daerah 3T sehingga mereka bisa mendapatkan hasil pendidikan yang lebih optimal.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan serta memperkecil kesenjangan antar sekolah. Dengan guru-guru berprestasi yang kami tempatkan, anak-anak di daerah 3T dapat merasakan pembelajaran yang lebih berkualitas," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
PT Silika Timur Abadi Tegaskan Sudah Kantongi Izin Usaha Pertambangan di Pasir Sakti Lampung Timur
Senin, 28 April 2025 -
Pemprov Lampung Genjot Produksi Padi Wujudkan Swasembada Pangan
Senin, 28 April 2025 -
Pemprov Lampung Tambah Petugas dan Loket Pemutihan Pajak Kendaraan
Senin, 28 April 2025 -
Walikota Bandar Lampung Bakal Temui Pendemo, Paparkan Solusi Atasi Banjir
Senin, 28 April 2025