• Minggu, 27 April 2025

Mobil Toyota Yaris Terbakar di Jalan Teuku Umar Bandar Lampung, Diduga Akibat Korsleting

Sabtu, 26 April 2025 - 21.55 WIB
108

Tampak mobil Yaris terbakar di Bandar Lampung. Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebuah mobil Toyota Yaris berwarna merah dengan nomor polisi BE 1936 EG terbakar di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Sabtu (26/4/2025) malam. Kebakaran terjadi secara tiba-tiba saat kendaraan dalam keadaan terparkir. 

Menurut informasi yang dihimpun dari Danton Damkar Kota Bandar Lampung, M. Subehi, laporan kebakaran diterima petugas pada pukul 19.51 WIB. 

"Satu unit mobil Toyota Yaris tahun 2012 terbakar, dengan luas area terbakar sekitar 2x1 meter," ujar M. Subehi. 

Menurut keterangan dari pemilik kendaraan, Indah Listiawati (27), berdomisili di Dusun Cinta Jaya C, RT 003/RW 001, Desa Wawasan, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan. yang merupakan seorang karyawan swasta, kebakaran bermula dari munculnya asap di bagian kap mesin mobil. 

Kemudian, tidak lama kemudian, percikan api terlihat dan dengan cepat menyebar ke seluruh bagian kendaraan.

“Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting arus pendek di dalam kap mesin. Namun untuk memastikan penyebab pastinya, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak berwajib," ujar M. Subehi.

Sebanyak 10 personil Damkar Kota Bandar Lampung diterjunkan untuk menangani kebakaran tersebut.

"Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp80 juta," ungkapnya. 

Menanggapi laporan tersebut, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Mako Tendean, yaitu Unit Banteng 011 dan Unit Supply 022, langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

"Petugas berhasil mengendalikan kobaran api dan memadamkannya sepenuhnya pada pukul 20.06 WIB. Proses pemadaman menghabiskan sekitar satu setengah tangki air," katanya. 

Ia mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa kondisi kendaraan, terutama sistem kelistrikan, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik. (*)