• Jumat, 25 April 2025

Kementan Dorong Tiga Instrumen Pertanian: Milenial Produktif, Lahan Potensial, dan Teknologi Modern

Kamis, 24 April 2025 - 15.34 WIB
1.1k

Launching Petani Modern, Penyaluran BBM dan Pupuk Bersubsidi di Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kamis (24/4/25). Foto: Manalu/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu – Pemerintah Kabupaten Pringsewu secara resmi meluncurkan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pupuk bersubsidi dalam rangkaian acara Gebyar Mekanisasi Pertanian 2025, yang digelar di Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kamis (24/4/2025).

Peluncuran dilakukan langsung oleh Bupati Pringsewu, H. Riyanto Pamungkas, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Hj. Umi Laila, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Idha Widi Arsanti, serta perwakilan dari Ditjen Hortikultura dan Staf Khusus Kementan RI.

Bupati Riyanto menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung penuh program nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan, sebagaimana yang diusung oleh Presiden Prabowo.

“Dalam pertanian, ada tiga faktor penting yang harus kita perhatikan: ketersediaan air, pupuk, dan penyaluran hasil panen. Meskipun Pringsewu merupakan daerah datar dengan sumber air utama berasal dari Tanggamus dan Pesawaran, namun kita bersyukur karena produksi gabah tahun 2025 mencatatkan surplus,” ujar Riyanto.

Ia berharap program penyaluran BBM dan pupuk bersubsidi ini mampu mendorong semangat petani untuk lebih terbuka terhadap inovasi dan teknologi pertanian modern.

Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, dalam sambutannya menekankan bahwa Indonesia tengah memasuki era baru pertanian modern, dengan peralihan dari sistem tradisional menuju sistem yang lebih efisien dan berbasis teknologi.

“Ada tiga instrumen utama yang akan menggerakkan pertanian Indonesia menuju masa depan: generasi milenial yang produktif, ketersediaan sumber lahan, dan pemanfaatan teknologi modern,” jelas Idha.

Ia menyebutkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membawa inovasi dan energi baru ke sektor pertanian. Kementan juga tengah menggagas penguatan kewirausahaan petani melalui sistem korporasi berbasis lahan, teknologi, dan dukungan SDM muda.

“Petani modern adalah mereka yang mampu memanfaatkan varietas unggul dan teknologi, sehingga bisa menekan biaya produksi, menghemat waktu, serta meningkatkan kualitas hasil dan kesejahteraan petani,” tambahnya.

Kementerian Pertanian juga memastikan kemudahan bagi petani dalam mengakses BBM dan pupuk bersubsidi. Mekanisme birokrasi yang berbelit kini dipangkas, dan petani cukup mengurus surat rekomendasi secara berkelompok untuk mendapatkan akses tersebut.

Di Kabupaten Pringsewu, BBM dan pupuk bersubsidi dapat diakses menggunakan barcode atas nama petani yang tergabung dalam kelompok tani. BBM bersubsidi ini khusus diperuntukkan bagi alat dan mesin pertanian.

Di Pekon Pujodadi, penyaluran BBM bersubsidi dikelola langsung oleh Koperasi Jasa Karya Mandiri, sehingga warga tidak perlu lagi pergi jauh ke SPBU.

Dengan langkah ini, diharapkan petani semakin terdorong untuk mengembangkan usaha pertaniannya secara mandiri dan efisien, menuju pertanian berkelanjutan yang berdaya saing tinggi. (*)