Kementan Dorong Tiga Instrumen Pertanian: Milenial Produktif, Lahan Potensial, dan Teknologi Modern

Launching Petani Modern, Penyaluran BBM dan Pupuk Bersubsidi di Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kamis (24/4/25). Foto: Manalu/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Pringsewu –
Pemerintah Kabupaten Pringsewu secara resmi meluncurkan penyaluran Bahan Bakar
Minyak (BBM) dan pupuk bersubsidi dalam rangkaian acara Gebyar Mekanisasi
Pertanian 2025, yang digelar di Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kamis
(24/4/2025).
Peluncuran
dilakukan langsung oleh Bupati Pringsewu, H. Riyanto Pamungkas, dan dihadiri
oleh Wakil Bupati Hj. Umi Laila, Kepala
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian
Pertanian Idha Widi Arsanti, serta perwakilan dari Ditjen Hortikultura dan Staf
Khusus Kementan RI.
Bupati
Riyanto menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung penuh program
nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan, sebagaimana yang diusung oleh
Presiden Prabowo.
“Dalam
pertanian, ada tiga faktor penting yang harus kita perhatikan: ketersediaan
air, pupuk, dan penyaluran hasil panen. Meskipun Pringsewu merupakan daerah
datar dengan sumber air utama berasal dari Tanggamus dan Pesawaran, namun kita
bersyukur karena produksi gabah tahun 2025 mencatatkan surplus,” ujar Riyanto.
Ia berharap
program penyaluran BBM dan pupuk bersubsidi ini mampu mendorong semangat petani
untuk lebih terbuka terhadap inovasi dan teknologi pertanian modern.
Kepala
BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, dalam sambutannya menekankan
bahwa Indonesia tengah memasuki era baru pertanian modern, dengan peralihan
dari sistem tradisional menuju sistem yang lebih efisien dan berbasis
teknologi.
“Ada tiga
instrumen utama yang akan menggerakkan pertanian Indonesia menuju masa depan:
generasi milenial yang produktif, ketersediaan sumber lahan, dan pemanfaatan
teknologi modern,” jelas Idha.
Ia
menyebutkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membawa inovasi
dan energi baru ke sektor pertanian. Kementan juga tengah menggagas penguatan
kewirausahaan petani melalui sistem korporasi berbasis lahan, teknologi, dan
dukungan SDM muda.
“Petani
modern adalah mereka yang mampu memanfaatkan varietas unggul dan teknologi,
sehingga bisa menekan biaya produksi, menghemat waktu, serta meningkatkan
kualitas hasil dan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Kementerian
Pertanian juga memastikan kemudahan bagi petani dalam mengakses BBM dan pupuk
bersubsidi. Mekanisme birokrasi yang berbelit kini dipangkas, dan petani cukup
mengurus surat rekomendasi secara berkelompok untuk mendapatkan akses tersebut.
Di Kabupaten
Pringsewu, BBM dan pupuk bersubsidi dapat diakses menggunakan barcode atas nama
petani yang tergabung dalam kelompok tani. BBM bersubsidi ini khusus
diperuntukkan bagi alat dan mesin pertanian.
Di Pekon
Pujodadi, penyaluran BBM bersubsidi dikelola langsung oleh Koperasi Jasa Karya
Mandiri, sehingga warga tidak perlu lagi pergi jauh ke SPBU.
Dengan
langkah ini, diharapkan petani semakin terdorong untuk mengembangkan usaha
pertaniannya secara mandiri dan efisien, menuju pertanian berkelanjutan yang
berdaya saing tinggi. (*)
Berita Lainnya
-
Tokoh Masyarakat Desak Pemkab Pringsewu Mengisi 7 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang Kosong
Rabu, 16 April 2025 -
Warga Pardasuka Pringsewu Dianiaya Tetangga, Laporan Sempat Tidak Digubris Polisi
Minggu, 13 April 2025 -
Pemkab Pringsewu Asyik Gelar Pesta Rakyat Gogoh Lele, Warga Ambarawa Justru Gogoh Lele di Jalan Rusak
Minggu, 13 April 2025 -
Pria Pengedar Sabu di Gadingrejo Pringsewu Ditangkap Polisi
Jumat, 11 April 2025