• Kamis, 24 April 2025

Elbhara Siap Kawal Bhayangkara FC Bermarkas di Lampung

Kamis, 24 April 2025 - 10.56 WIB
43

Kelompok suporter Elbhara siap mendukung Bhayangkara FC yang bakal bermarkas di Lampung mengarungi Liga 1. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Kehadiran klub Liga 1 Bhayangkara FC di Lampung disambut hangat oleh para suporter sepak bola di Bumi Ruwa Jurai. Sejumlah komunitas suporter lokal resmi melebur menjadi satu wadah bernama Elbhara (Lampung Bhayangkara Suporter) guna mendukung klub yang akan bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim.

Ketua Umum Elbhara, Sonny Ashadel, mengungkapkan bahwa pembentukan Elbhara merupakan wujud kecintaan terhadap daerah dan sepak bola Lampung. Beberapa kelompok yang tergabung antara lain Balafans, Lampung Sakti, dan Blaster Saburai.

“Ini soal cinta daerah. Kami menurunkan ego masing-masing dan sepakat bersatu dalam satu nama: Elbhara,” ujar Sonny, Kamis (24/4/2025).

Menariknya, Elbhara sudah terbentuk sebelum nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Bhayangkara FC diteken. Menurut Sonny, keyakinan itu muncul sejak proses lobi Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dengan manajemen klub mulai menunjukkan hasil positif.

“Hadirnya manajer Bhayangkara FC, Pak Sumardji ke Lampung dan renovasi stadion jadi pertanda kuat bahwa kesepakatan akan terjadi,” tambahnya.

Saat ini, Elbhara telah mencatat lebih dari 500 anggota dan menargetkan jumlah itu bisa mencapai 2.000 orang. Pemilik Kartu Tanda Anggota (KTA) Elbhara nantinya akan mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk potongan harga tiket pertandingan.

“Mekanismenya akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan Pak Yoga dari Asprov PSSI Lampung,” jelas Sonny.

Ia juga menekankan pentingnya regulasi internal demi menjaga citra baik suporter dan daerah. Elbhara, katanya, berkomitmen menjaga ketertiban di stadion dan menolak segala bentuk tindakan anarkis.

“Kami ingin stadion menjadi tempat yang nyaman, aman, dan kondusif. Jangan sampai nama Lampung tercoreng akibat ulah oknum suporter,” tegasnya.

Sonny berharap kehadiran Bhayangkara FC tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga membawa dampak positif, terutama bagi pemain lokal.

“Kami ingin Bhayangkara FC tidak hanya singgah, tapi betul-betul menetap dan memberi ruang bagi talenta lokal untuk bersinar di tim utama,” harapnya.

Ia juga menyoroti bahwa selama ini suporter di Lampung bergerak secara mandiri tanpa dukungan dari pemerintah. Namun, dengan kepemimpinan yang baru, Sonny optimistis hal itu akan berubah.

“Kami percaya Pemprov Lampung akan memberi perhatian kepada suporter. Dulu saat Badak Lampung, tidak ada dukungan dari pemerintah, semua dari manajemen,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bhayangkara FC memastikan tiket promosi ke Liga 1 musim depan, setelah mereka bermain imbang 0-0 dengan Persijap Jepara pada pertandingan Grup Y putaran delapan besar Liga 2 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.

The Guardians memuncaki klasemen sementara Grup Y dengan koleksi sembilan poin dari lima pertandingan. Posisi Bhayangkara tidak akan dapat digeser oleh Persijap meski putaran delapan besar waktu itu masih menyisakan satu laga, karena tim milik Polri itu unggul head to head berkat kemenangan 3-0 atas Persijap pada pertemuan sebelumnya.

Di babak final, Bhayangkara FC harus mengakui keunggulan PSIM Yogyakarta yang menjadi juara Liga 2 2024/2025 usai menang 2-1 melalui babak extra time dalam final Liga 2 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2).

PSIM, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara akhirnya memastikan diri promosi ke Liga 1 2025/2026. (*)