Dapur Umum Pemprov Lampung Diserbu Warga Panjang Korban Banjir

Warga serbu dapur umum Pemprov Lampung yang berada di di Jalan Bahari, Panjang Utara, Bandar Lampung, Rabu (23/4/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bekerjasama dengan
Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung mendirikan dapur umum di Jalan
Bahari, Panjang Utara, Bandar Lampung.
Kepala BPBD Provinsi
Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, jika dapur umum tersebut dibuka guna
memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir pada, Senin
(21/4/2025) kemarin.
"BPBD Provinsi Lampung
bekerjasama dengan PMI mulai kemarin melakukan kegiatan dapur umum di sekitar
Jalan Bahari, Kelurahan Panjang Utara yang merupakan daerah terdampak paling
parah," kata dia saat dimintai keterangan, Rabu (23/4/2025).
Rudy mengatakan jika pada
hari pertama dibuka pihaknya menyiapkan 1.500 hingga 2.000 nasi bungkus dan
disambut antusias oleh masyarakat setempat.
"Hari pertama kita
siapkan 1.500 sampai 2.000 nasi bungkus dan dilanjutkan hari ini. Insyaallah
sampai besok kita berikan dukungan kepada warga terdampak yang jumlah nya
ribuan di wilayah Panjang Utara," sambungnya.
Menurutnya, masyarakat
setempat sangat antusias mendapatkan nasi bungkus tersebut karena banyak
peralatan dapur yang rusak karena terdampak banjir.
"Animo masyarakat
sangat tinggi karena mereka sedang membersihan rumah dan mereka tidak masak.
Sehingga kita dukung dengan dapur lapangan kita juga beri dukungan air
bersih," jelasnya.
Menurut Rudy bahan makanan
yang digunakan memasak berasal dari buffer stok BPBD Lampung dan dibantu oleh
masyarakat yang memberikan bantuan.
"Ini untuk bahan
mentahnya dari logistik buffer stok kemudian ada sumbangan dari masyarakat yang
peduli dengan musibah banjir. Sehari kita masak dua kali dari siang sampai
malam," imbuhnya.
Menurutnya untuk kondisi
dilapangan saat ini banjir sudah surut dan sudah tidak ada genangan. Masyarakat
tengah melakukan proses pembersihan tempat tinggal yang terdampak.
"Kondisi dilapangan
sekarang masih tahap pembersihan. Kalau genangan sudah selesai sisa material
lumpur dan sampah-sampah yang masih banyak berserakan dilokasi kejadian,"
jelasnya.
Ia mengungkapkan jika
bencana banjir tidak hanya terjadi di Bandar Lampung namun juga didaerah
lainnya seperti Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus dan Pringsewu.
"Sementara ini kita
fokus di Bandar Lampung karena jumlah terdampak lebih banyak dan ada tiga
korban meninggal dunia. Kalau didaerah lain memang laporan sedikit terlambat
tapi kita siap dengan buffer stok kita," imbuhnya.
Selain itu pihaknya juga
telah melaporkan kepada BNPB dan BNPB akan memberikan pendampingan serta
penguatan kepada korban banjir.
"Kita laporkan ke BNPB
dan pusat akan hadir memberikan pendampingan dan penguatan terhadap
penanggulangan bencana. Kita sampai April ini status nya masih siaga
bencana," katanya.
Sementara itu Kepala
Lingkungan 3, Kamal mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Provinsi Lampung
maupun Pemkot Bandar Lampung yang sudah siaga memberikan bantuan kepada warga.
"Terimakasih kepada
pemerintah yang sudah cukup sigap membantu warga. Dapur umum juga sangat
membantu karena semua peralatan dapur pada rusak bahkan ada yang terbawa
arus," katanya.
Ia mengatakan pada Senin 21
April kemarin rumahnya terdampak banjir setinggi pinggang orang dewasa dan saat
ini bertahap mulai dilakukan pembersihan.
"Kemarin banjirnya
setinggi pinggang, sekarang mulai bersih-bersih tapi ya belum semua. Di dalam
masih banyak lumpur jadi ya bertahap aja bersihin nya," kata dia.
Pada kesempatan tersebut ia
juga berharap agar pemerintah dapat memperbaiki saluran drainase sehingga
ketika hujan tiba tidak lagi terjadi banjir.
"Harapannya ya saluran
drainase nya dibenerin karena kalau hujan air gak lagi masuk ke drainase tapi
dia udah tumpah ke jalan," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
Kloter Pertama Jamaah Haji Bandar Lampung Dijadwalkan Berangkat 4 Mei 2025
Rabu, 23 April 2025 -
Mahasiswa Teknik Sipil Teknokrat Bantu Percepat Pembangunan Masjid Al Hijrah Kota Baru
Rabu, 23 April 2025 -
Gubernur Lampung Instruksikan Bangunan Liar di Atas Saluran Drainase di Panjang Ditertibkan
Rabu, 23 April 2025 -
Pasca Banjir, Warga Panjang Mulai Diserang Gatal-gatal dan Kutu Air
Rabu, 23 April 2025