393 Jemaah Haji Asal Lamteng Jadi Rombongan Pertama Berangkat ke Tanah Suci

Rapat koordinasi yang digelar di Aula Arofah Asrama Haji Rajabasa pada, Rabu (23/4/2025). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung
- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama bersama Pemprov Lampung dan seluruh
unsur lintas sektoral serta Kementerian Agama Kabupaten/Kota terus matangkan
persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2025.
Penegasan ini dinyatakan
dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Arofah Asrama Haji Rajabasa pada,
Rabu (23/4/2025).
Plt. Kepala Kanwil Kemenag
Lampung, Erwinto menekankan bahwa seluruh elemen yang tergabung dalam panitia
penyelenggara ibadah Haji memiliki tanggung jawab penting dalam tiga aspek
utama yakni pelayanan, pembinaan, dan perlindungan jamaah.
"Kita bertugas
melayani, membina, dan melindungi jamaah haji. Ini kunci yang tidak boleh
dikompromikan. Meskipun ada tuntutan efisiensi, kualitas pelayanan kepada
jamaah harus tetap menjadi prioritas," ujarnya.
Ia juga mengingatkan
pentingnya koordinasi antara Kemenag kabupaten/kota dengan pemerintah daerah
masing-masing untuk menyiapkan teknis pemberangkatan dari rumah jamaah menuju
Asrama Haji Rajabasa.
"Setelah jamaah dilepas
dari daerah, maka tanggung jawab pelayanan akan diambil alih oleh panitia
provinsi," tuturnya.
Sementara itu Kepala Bidang
Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Lampung menambahkan bahwa
sebagian besar proses persiapan telah berjalan baik. Seperti dokumen perjalanan
seperti paspor jamaah reguler sudah hampir seluruhnya rampung.
Namun, masih terdapat
sejumlah jamaah cadangan yang belum menyelesaikan tahapan administrasi dan
pemeriksaan kesehatan.
"Kami sudah mengarahkan
agar jamaah dengan estimasi keberangkatan segera menyelesaikan persyaratan.
Tapi mereka juga telah membuat pernyataan siap tidak diberangkatkan jika belum
masuk kuota tahun ini," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa
tahun ini dua gedung di Asrama Haji tidak bisa digunakan karena keterbatasan
fasilitas.
"Panitia dan petugas
akan menyesuaikan dengan kondisi tersebut, sembari menunggu pembangunan gedung
baru tujuh lantai yang dijadwalkan rampung akhir tahun ini," katanya.
Selain itu petugas juga
diminta memperhatikan kebutuhan khusus jamaah lansia dan difabel, serta
mengedukasi jamaah agar tidak membawa barang-barang yang dilarang, seperti
jamu, batik tertentu, atau barang elektronik yang melebihi ketentuan.
Sementara itu, Kepala Biro
Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Lampung, Yulia Megaria menyampaikan bahwa
Kloter 4 yang terdiri dari 393 jamaah asal Kabupaten Lampung Tengah akan
menjadi rombongan pertama dari Provinsi Lampung yang diberangkatkan ke Tanah
Suci.
"Jamaah masuk Asrama
Haji Rajabasa pada 1 Mei 2025 pukul 19.00 WIB dan akan diberangkatkan pada 2
Mei pukul 15.30 WIB. Kloter ini terdiri dari 387 jamaah termasuk 6 petugas
kloter, termasuk pembimbing ibadah dan tenaga kesehatan," jelasnya.
Ia mengingatkan seluruh
unsur pelaksana untuk menyesuaikan jadwal dan pembagian tugas dengan cermat,
agar seluruh tahapan mulai dari x-ray, pelepasan, hingga keberangkatan dapat
berlangsung lancar dan efisien.
Ia mengumumkan bahwa Pemprov
Lampung akan memberikan bantuan dana sebesar Rp1.000.000 kepada setiap jamaah
haji yang berangkat, sebagai bentuk perhatian dan dukungan.
"Ini merupakan program yang
digagas Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela. Dana
akan disalurkan melalui Bank BRI dan Bank Lampung," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
BNPB Catat 37 Kejadian Bencana Alam di Lampung Sejak Awal Tahun, 11 Orang Meninggal Dunia
Kamis, 24 April 2025 -
19 Orang Calon Jemaah Haji Lampung Gagal Berangkat
Kamis, 24 April 2025 -
Formappi: Bawaslu Kelola Dana Besar Sehingga Rawan Terjadi Korupsi
Kamis, 24 April 2025 -
Bawaslu Bandar Lampung Kembalikan Dana Hibah 2,4 Miliar
Kamis, 24 April 2025