• Kamis, 24 April 2025

393 Jemaah Haji Asal Lamteng Jadi Rombongan Pertama Berangkat ke Tanah Suci

Rabu, 23 April 2025 - 14.04 WIB
51

Rapat koordinasi yang digelar di Aula Arofah Asrama Haji Rajabasa pada, Rabu (23/4/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama bersama Pemprov Lampung dan seluruh unsur lintas sektoral serta Kementerian Agama Kabupaten/Kota terus matangkan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2025.

Penegasan ini dinyatakan dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Arofah Asrama Haji Rajabasa pada, Rabu (23/4/2025).

Plt. Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Erwinto menekankan bahwa seluruh elemen yang tergabung dalam panitia penyelenggara ibadah Haji memiliki tanggung jawab penting dalam tiga aspek utama yakni pelayanan, pembinaan, dan perlindungan jamaah.

"Kita bertugas melayani, membina, dan melindungi jamaah haji. Ini kunci yang tidak boleh dikompromikan. Meskipun ada tuntutan efisiensi, kualitas pelayanan kepada jamaah harus tetap menjadi prioritas," ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara Kemenag kabupaten/kota dengan pemerintah daerah masing-masing untuk menyiapkan teknis pemberangkatan dari rumah jamaah menuju Asrama Haji Rajabasa.

"Setelah jamaah dilepas dari daerah, maka tanggung jawab pelayanan akan diambil alih oleh panitia provinsi," tuturnya.

Sementara itu Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Lampung menambahkan bahwa sebagian besar proses persiapan telah berjalan baik. Seperti dokumen perjalanan seperti paspor jamaah reguler sudah hampir seluruhnya rampung.

Namun, masih terdapat sejumlah jamaah cadangan yang belum menyelesaikan tahapan administrasi dan pemeriksaan kesehatan.

"Kami sudah mengarahkan agar jamaah dengan estimasi keberangkatan segera menyelesaikan persyaratan. Tapi mereka juga telah membuat pernyataan siap tidak diberangkatkan jika belum masuk kuota tahun ini," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini dua gedung di Asrama Haji tidak bisa digunakan karena keterbatasan fasilitas.

"Panitia dan petugas akan menyesuaikan dengan kondisi tersebut, sembari menunggu pembangunan gedung baru tujuh lantai yang dijadwalkan rampung akhir tahun ini," katanya.

Selain itu petugas juga diminta memperhatikan kebutuhan khusus jamaah lansia dan difabel, serta mengedukasi jamaah agar tidak membawa barang-barang yang dilarang, seperti jamu, batik tertentu, atau barang elektronik yang melebihi ketentuan.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Lampung, Yulia Megaria menyampaikan bahwa Kloter 4 yang terdiri dari 393 jamaah asal Kabupaten Lampung Tengah akan menjadi rombongan pertama dari Provinsi Lampung yang diberangkatkan ke Tanah Suci.

"Jamaah masuk Asrama Haji Rajabasa pada 1 Mei 2025 pukul 19.00 WIB dan akan diberangkatkan pada 2 Mei pukul 15.30 WIB. Kloter ini terdiri dari 387 jamaah termasuk 6 petugas kloter, termasuk pembimbing ibadah dan tenaga kesehatan," jelasnya.

Ia mengingatkan seluruh unsur pelaksana untuk menyesuaikan jadwal dan pembagian tugas dengan cermat, agar seluruh tahapan mulai dari x-ray, pelepasan, hingga keberangkatan dapat berlangsung lancar dan efisien.

Ia mengumumkan bahwa Pemprov Lampung akan memberikan bantuan dana sebesar Rp1.000.000 kepada setiap jamaah haji yang berangkat, sebagai bentuk perhatian dan dukungan.

"Ini merupakan program yang digagas Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela. Dana akan disalurkan melalui Bank BRI dan Bank Lampung," tutupnya. (*)