• Rabu, 23 April 2025

Tewaskan Tiga Orang, Berikut Kronologis Kecelakaan Truk Terjun ke Sungai di Pesibar

Selasa, 22 April 2025 - 14.29 WIB
131

Korban kecelakaan tunggal di Pesisir Barat saat dievakuasi ke rumah sakit. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar), tepatnya di Jembatan Way Karudang, Pekon Waysindi Utara, Kecamatan Karyapenggawa, Kabupaten Pesisir Barat, pada Selasa, 22 April 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa ini melibatkan sebuah truk engkel yang mengangkut 12 penumpang dan satu pengemudi.

Truk yang melaju dari arah Bengkulu menuju Lampung Selatan tersebut kehilangan kendali saat melintasi jalan menurun dan menikung, sehingga kendaraan terjun ke sungai Way Karudang yang berada di bawah jembatan. Akibat kecelakaan ini, tiga orang penumpang dinyatakan meninggal dunia.

Salah satu penumpang yang selamat, Muhroni (45), mengungkapkan bahwa sopir tidak mampu mengendalikan kendaraan saat melintasi lokasi kejadian. “Karena pengemudi kehilangan kendali, kendaraan langsung terjun ke dalam sungai Way Karudang yang cukup dalam,” jelasnya.

BACA JUGA: Truk Terjun ke Jurang di Pesisir Barat, Dua Orang Dikabarkan Tewas       

Muhroni menambahkan bahwa dua rekannya yang duduk bersamanya di bagian bak truk meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, 10 penumpang lainnya serta sopir berhasil selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan di Puskesmas Karyapenggawa.

“Dua rekan saya meninggal di tempat, sedangkan yang lainnya, termasuk saya, sudah mendapat perawatan medis,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Karyapenggawa, dr. Yusuf Firmansyah, membenarkan bahwa pihaknya telah menangani total 13 korban kecelakaan tersebut. “Kami menerima 13 pasien. Sepuluh orang dirawat, sedangkan tiga orang meninggal dunia. Dua korban meninggal di tempat kejadian, satu lainnya meninggal saat menjalani perawatan,” terang dr. Yusuf.

Ia juga memastikan bahwa seluruh korban mendapatkan penanganan medis maksimal, serta pihaknya masih berusaha menghubungi keluarga korban. "Seluruh tenaga medis dikerahkan untuk memberikan perawatan intensif kepada para korban," tandasnya. (*)