• Selasa, 22 April 2025

RSUD Ahmad Yani Metro Rencana Hadirkan Layanan Stem Cell Pertama di Lampung

Selasa, 22 April 2025 - 13.54 WIB
190

Direktur RSUD Ahmad Yani Metro, dr. Fitri Agustina saat dikonfirmasi awak media di kantornya. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jenderal Ahmad Yani Kota Metro tengah menyusun langkah besar menuju terobosan medis dengan merancang kehadiran layanan treatment stem cell, menjadi yang pertama di Provinsi Lampung.

Inisiatif ini dinilai sebagai lompatan signifikan dalam pelayanan kesehatan daerah dan potensi pengembangan pendapatan rumah sakit.

Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Ahmad Yani Metro, dr. Hasril Syahdu menjelaskan bahwa gagasan ini lahir sebagai bentuk respons terhadap dinamika pengobatan modern berbasis bioteknologi, khususnya dalam pemanfaatan secretome dan stem cell yang telah terbukti memiliki potensi terapi terhadap berbagai penyakit kronis.

“Kegiatan ini atas seizin Wali Kota dan Direktur untuk mensosialisasikan terkait dengan treatment secretome stem cell and secretome, the future of biomedicine. Ini merupakan satu pilihan treatment yang cukup handal untuk penyakit seperti gagal ginjal, HIV/AIDS, dan diabetes melitus tipe dua,” ungkap dr. Hasril saat diwawancarai awak media, Selasa (22/4/2025).

Menurutnya, teknologi ini telah diakomodasi dan dikembangkan oleh rumah sakit rujukan nasional seperti RS Cipto Mangunkusumo dan RS Kanker Dharmais di Jakarta. Dengan melihat efektivitas dan prospek besar dari teknologi tersebut, RSUD Ahmad Yani Metro berambisi menjadi pelopor layanan ini di Bumi Ruwa Jurai.

"Atas dasar itulah kita berkeinginan menghadirkan pilihan treatment atau pengobatan di RSUD Jenderal Ahmad Yani. Karena ini sifatnya eksklusif, harapannya ke depan akan kita hadirkan polinya juga. Tapi kami akan meminta izin dulu kepada Pak Wali Kota terkait rencana membuka layanan eksklusif ini,” jelasnya.

dr. Hasril menambahkan, bila layanan ini dapat direalisasikan, maka RSUD Ahmad Yani tak hanya mencetak sejarah sebagai rumah sakit daerah pertama di Lampung yang menyediakan terapi stem cell, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan rumah sakit secara signifikan.

“Kita tahu treatment stem cell ini tidak dicover oleh BPJS karena sifatnya eksklusif. Harganya memang cukup fantastis, namun ada juga jenis turunannya yang lebih terjangkau. Dengan eksklusivitas ini, pendapatan rumah sakit bisa meningkat dan otomatis turut menyumbang pada pendapatan daerah,” ucapnya.

Tak hanya dari sisi ekonomi, kehadiran terapi ini juga akan memberi dampak besar bagi masyarakat yang selama ini harus berobat ke luar provinsi untuk mendapatkan pengobatan berbasis stem cell.

"Di Lampung ini treatment seperti ini belum ada sama sekali. Justru kita ingin mengawalinya. Kami yakin Pak Wali Kota akan menyetujui karena beliau memang konsen mengembangkan rumah sakit dan pelayanan kesehatannya,” tambahnya.

Senada dengan itu, Direktur RSUD Ahmad Yani Metro, dr. Fitri Agustina menyebut bahwa terapi stem cell merupakan terobosan masa depan yang akan membawa angin segar bagi dunia medis di Metro.

“Stem cell adalah terapi sel yang memiliki potensi besar dalam pengobatan penyakit-penyakit kronis seperti gagal ginjal, diabetes, hingga gangguan degeneratif. Terapi ini bisa memperbaiki kerusakan tubuh, meningkatkan produktivitas tubuh yang terganggu, bahkan memiliki manfaat besar untuk kesehatan kulit,” jelas dr. Fitri.

Ia menegaskan bahwa RSUD Ahmad Yani berkomitmen menyusun langkah demi langkah untuk merealisasikan rencana ini, mulai dari penguatan koordinasi dengan pemerintah kota hingga persiapan sumber daya manusia (SDM) yang akan menangani teknologi sensitif ini.

“Untuk peralatan, sebenarnya tidak terlalu banyak. Yang penting justru adalah persiapan SDM yang terlatih dan memiliki kompetensi khusus. Kami akan terus berkoordinasi dengan Bapak Wali Kota agar terapi ini benar-benar bisa hadir dan menjadi layanan unggulan rumah sakit,” bebernya.

Jika rencana ini terwujud, maka RSUD Ahmad Yani Metro tidak hanya menjadi pelopor di tingkat provinsi, tetapi juga membawa Metro ke panggung nasional sebagai daerah yang berani melakukan inovasi besar dalam bidang layanan kesehatan publik. (*)