RSUD Ahmad Yani Metro Rencana Hadirkan Layanan Stem Cell Pertama di Lampung

Direktur RSUD Ahmad Yani Metro, dr. Fitri Agustina saat dikonfirmasi awak media di kantornya. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jenderal Ahmad
Yani Kota Metro tengah menyusun langkah besar menuju terobosan medis dengan
merancang kehadiran layanan treatment stem cell, menjadi yang pertama di
Provinsi Lampung.
Inisiatif ini dinilai sebagai lompatan signifikan dalam pelayanan
kesehatan daerah dan potensi pengembangan pendapatan rumah sakit.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Ahmad Yani Metro, dr. Hasril Syahdu menjelaskan
bahwa gagasan ini lahir sebagai bentuk respons terhadap dinamika pengobatan
modern berbasis bioteknologi, khususnya dalam pemanfaatan secretome dan stem
cell yang telah terbukti memiliki potensi terapi terhadap berbagai penyakit
kronis.
“Kegiatan ini atas seizin Wali Kota dan Direktur untuk mensosialisasikan
terkait dengan treatment secretome stem cell and secretome, the future of
biomedicine. Ini merupakan satu pilihan treatment yang cukup handal untuk
penyakit seperti gagal ginjal, HIV/AIDS, dan diabetes melitus tipe dua,” ungkap
dr. Hasril saat diwawancarai awak media, Selasa (22/4/2025).
Menurutnya, teknologi ini telah diakomodasi dan dikembangkan oleh rumah
sakit rujukan nasional seperti RS Cipto Mangunkusumo dan RS Kanker Dharmais di
Jakarta. Dengan melihat efektivitas dan prospek besar dari teknologi tersebut,
RSUD Ahmad Yani Metro berambisi menjadi pelopor layanan ini di Bumi Ruwa Jurai.
"Atas dasar itulah kita berkeinginan menghadirkan pilihan treatment
atau pengobatan di RSUD Jenderal Ahmad Yani. Karena ini sifatnya eksklusif,
harapannya ke depan akan kita hadirkan polinya juga. Tapi kami akan meminta
izin dulu kepada Pak Wali Kota terkait rencana membuka layanan eksklusif ini,”
jelasnya.
dr. Hasril menambahkan, bila layanan ini dapat direalisasikan, maka RSUD
Ahmad Yani tak hanya mencetak sejarah sebagai rumah sakit daerah pertama di
Lampung yang menyediakan terapi stem cell, tetapi juga berpotensi meningkatkan
pendapatan rumah sakit secara signifikan.
“Kita tahu treatment stem cell ini tidak dicover oleh BPJS karena
sifatnya eksklusif. Harganya memang cukup fantastis, namun ada juga jenis
turunannya yang lebih terjangkau. Dengan eksklusivitas ini, pendapatan rumah
sakit bisa meningkat dan otomatis turut menyumbang pada pendapatan daerah,”
ucapnya.
Tak hanya dari sisi ekonomi, kehadiran terapi ini juga akan memberi
dampak besar bagi masyarakat yang selama ini harus berobat ke luar provinsi
untuk mendapatkan pengobatan berbasis stem cell.
"Di Lampung ini treatment seperti ini belum ada sama sekali. Justru
kita ingin mengawalinya. Kami yakin Pak Wali Kota akan menyetujui karena beliau
memang konsen mengembangkan rumah sakit dan pelayanan kesehatannya,” tambahnya.
Senada dengan itu, Direktur RSUD Ahmad Yani Metro, dr. Fitri Agustina menyebut
bahwa terapi stem cell merupakan terobosan masa depan yang akan membawa angin
segar bagi dunia medis di Metro.
“Stem cell adalah terapi sel yang memiliki potensi besar dalam pengobatan
penyakit-penyakit kronis seperti gagal ginjal, diabetes, hingga gangguan
degeneratif. Terapi ini bisa memperbaiki kerusakan tubuh, meningkatkan
produktivitas tubuh yang terganggu, bahkan memiliki manfaat besar untuk
kesehatan kulit,” jelas dr. Fitri.
Ia menegaskan bahwa RSUD Ahmad Yani berkomitmen menyusun langkah demi
langkah untuk merealisasikan rencana ini, mulai dari penguatan koordinasi
dengan pemerintah kota hingga persiapan sumber daya manusia (SDM) yang akan
menangani teknologi sensitif ini.
“Untuk peralatan, sebenarnya tidak terlalu banyak. Yang penting justru
adalah persiapan SDM yang terlatih dan memiliki kompetensi khusus. Kami akan
terus berkoordinasi dengan Bapak Wali Kota agar terapi ini benar-benar bisa
hadir dan menjadi layanan unggulan rumah sakit,” bebernya.
Jika rencana ini terwujud, maka RSUD Ahmad Yani Metro tidak hanya menjadi
pelopor di tingkat provinsi, tetapi juga membawa Metro ke panggung nasional
sebagai daerah yang berani melakukan inovasi besar dalam bidang layanan kesehatan
publik. (*)
Berita Lainnya
-
Capai 300 Miliar, BLUD Jadi Penyumbang PAD Terbesar di Metro
Selasa, 22 April 2025 -
Catat! Pemkot Bakal Perbaiki 13 Ruas Jalan di Metro Selatan Tahun Ini
Selasa, 22 April 2025 -
Berbekal CCTV, Pencuri Motor di Metro Ditangkap
Senin, 21 April 2025 -
Bobol Kantor PKK, Mantan Honorer di Metro Diringkus Polisi
Senin, 21 April 2025