Jihan Nurlela Ancam Tindak Tegas Tambang Ilegal Penyebab Banjir

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan
melakukan normalisasi terhadap saluran air dan juga drainase disejumlah wilayah
yang rawan terjadi bencana banjir. Tak terkecuali menindak tegas tambang ilegal
penyebab banjir.
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengatakan, jika pihaknya terus
berkomitmen untuk memperbaiki sumber-sumber penyebab banjir di wilayah Bandar
Lampung, termasuk aktivitas tambang ilegal.
"Di Bandar Lampung kami akan menindak tegas sumber-sumber penyebab
banjir termasuk aktivitas tambang ilegal yang ini mempercepat kerusakan
lingkungan dan sedimentasi saluran air," kata dia saat dimintai
keterangan, Selasa (22/4/2025).
Jihan mengatakan jika bencana banjir yang terjadi di Kelurahan Panjang,
Kota Bandar Lampung pada, Senin (21/4) dini hari akibat drainase yang tidak
berfungsi.
"Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang turun sejak pukul 03.00
WIB selain itu diperparah oleh fenomena pasang air laut dan kondisi drainase
yang tidak mampu menahan volume air," kata dia.
Menurutnya bencana banjir menjadi peringatan yang serius terhadap lemahnya
infrastruktur pengendalian banjir di wilayah perkotaan, serta dampak buruk dari
eksploitasi lingkungan yang tak terkendali.
"Tambang-tambang ilegal yang membuang limbah pasirnya ke aliran air
mempercepat sedimentasi dan penyumbatan. Beberapa titik yang terindikasi sudah
kami tutup. Ini harus dihentikan permanen," tegas Jihan.
Ia menjelaskan jika Pemprov Lampung saat ini terus mempercepat program
normalisasi saluran air dan drainase di kawasan rawan banjir.
Pendekatan yang digunakan tidak lagi bersifat reaktif dan sektoral, tetapi
berbasis lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dan kolaboratif dengan
pemerintah kabupaten/kota.
"Kami sudah perintahkan seluruh OPD teknis untuk membuat pemetaan
sistem drainase dan penanganan permanen. Tidak bisa lagi hanya tanggap darurat
tetapi ini harus tanggap penyebab," ujarnya.
Selain itu, Pemprov Lampung juga menyoroti pentingnya edukasi kebencanaan
dan peringatan dini kepada masyarakat.
"Banjir ini terjadi saat sebagian besar warga tengah tertidur.
Sehingga ini menunjukkan perlunya peningkatan sistem informasi publik dan
kesiapsiagaan komunitas," sambungnya.
Jihan juga menjelaskan jika satuan pendidikan di Kota Bandar Lampung juga
ada yang terdampak bencana banjir. Sehingga ia meminta kepada Dinas Pendidikan untuk menyiapkan skenario
pembelajaran dari rumah sementara waktu.
"Kita fokus dulu pada keselamatan warga. Kalau perlu, sekolah
diliburkan 2 hingga 3 hari sambil menunggu kondisi benar-benar aman. Tapi
anak-anak tetap belajar dari rumah,” katanya.
Menurutnya untuk penanganan pasca-banjir saat ini tengah berjalan serempak
dengan pengerahan alat berat, personel teknis, relawan, serta unsur TNI dan
Polri.
"Pemprov juga membuka kanal aduan cepat bagi warga yang terdampak,
khususnya untuk pelaporan titik-titik genangan dan hambatan aliran air,"
tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Langkah Kongkrit Pemkot Bandar Lampung Tangani Bencana Banjir di Panjang Utara
Kamis, 24 April 2025 -
Wagub Lampung Jihan Nurlela Apresiasi Progres Pembangunan Masjid Al Hijrah Kota Baru
Kamis, 24 April 2025 -
Peradi Bandar Lampung Akan Selesaikan Sengketa 2 Advokat Saling Lapor Kode Etik Melalui Komisi Pengawas
Kamis, 24 April 2025 -
Arinal Djunaidi Diberhentikan Dengan Hormat dari Jabatan Ketua Umum KONI Lampung
Kamis, 24 April 2025