Terungkap, Mayat Mengapung di Laut Lamsel Warga Lampung Timur

Tim SAR saat mengevakuasi mayat dari laut di Lampung Selatan. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Siapa dan dari mana asal mayat laki-laki yang ditemukan di antara perairan Gunung Anak Krakatau dan Pulau Sebesi akhirnya terungkap.
Saat dikonfirmasi terkait identitas mayat anonim tersebut, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menjelaskan bahwa keluarga korban telah mendatangi RSUD Bob Bazar Kalianda.
"Keluarga jenazah sudah datang. Almarhum atas nama Ahmad Nasoka, warga Desa Banjar Luhur, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur," ujar Kapolres, Senin (21/4/2025).
Saat mendatangi rumah sakit, pihak keluarga korban didampingi kerabat lainnya serta Kepala Desa Banjar Luhur untuk menerima penyerahan jenazah.
"Keluarga menerima jenazah dari pihak RSUD Bob Bazar Kalianda. Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," tegas Kapolres.
Sebelumnya, sesosok mayat laki-laki dalam kondisi membusuk ditemukan oleh nelayan setempat saat memancing di perairan antara Gunung Anak Krakatau dan Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 15.15 WIB.
Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, menerangkan bahwa lokasi penemuan jenazah berada di perairan Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.
"Koordinat LKP 5°56'10.05"S - 105°30'45.12"T, jarak 14,98 Nm radial 254,36° arah barat-barat daya dari Pos SAR Bakauheni," ujar Rezie Kuswara melalui keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).
Kantor SAR Lampung kemudian berkoordinasi dengan petugas Polairud Polres Lampung, dan memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Bakauheni pada Minggu kemarin, pukul 17.15 WIB.
Selanjutnya, pukul 18.05 WIB, Tim Rescue tiba di lokasi penemuan jenazah dan langsung berkoordinasi dengan unsur terkait untuk melaksanakan evakuasi korban.
"Pukul 18.15 WIB, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah dan membawanya menuju Dermaga Canti. Pukul 18.45 WIB, tim tiba di Dermaga Canti dan menyerahkan korban kepada pihak keluarga," lanjut Rezie Kuswara.
Ia menegaskan bahwa pasca-evakuasi, operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup, serta seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
"Unsur yang terlibat dalam operasi SAR di antaranya: Pos SAR Bakauheni, Polair Polda Lampung, Polair Polres Lampung Selatan, BPBD, Destana Sebesi, Kobar Lampung Selatan, keluarga korban, serta nelayan Pulau Sebesi," jelasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Rumah Makan di Kalianda Lampung Selatan Kebanjiran dan Kebakaran
Senin, 21 April 2025 -
Banjir Bandang Kepung Kalianda Lampung Selatan, Rendam Rumah Warga hingga Jalan Arteri
Senin, 21 April 2025 -
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Laut Lampung Selatan
Minggu, 20 April 2025 -
Dua Rumah Warga Tanjung Bintang Lamsel Roboh Akibat Longsor
Minggu, 20 April 2025