Pohon Tumbang Dominasi Bencana Alam di Lambar Sejak Awal Tahun 2025

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat terjadi sebanyak 7 kasus bencana
alam yang terjadi di Bumi Sekala Bekhak selama Januari-pertengahan April 2025.
Kepala Pelaksana
(Kalak) BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo mengatakan bencana alam yang
terjadi sepanjang awal tahun 2025 di dominasi bencana pohon tumbang yang
tersebar di sejumlah wilayah di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.
"Mayoritas
bencana alam tersebut terjadi pada bulan Januari 2025 dimana ada sebanyak 5
kasus pohon tumbang yang terjadi di Jalan Nasional Lintas Liwa-Krui," kata
dia melalui sambungan WhatsApp, Kamis (17/4/2025).
"Lalu 1
kasus tanah longsor terjadi di Jalan penghubung Pekon Kagungan dan Sukabanjar,
Kecamatan Lumbok Seminung, dan terakhir 14 April kemarin pohon tumbang dan
tanah longsor terjadi di Jalan Lintas penghubung Kecamatan, Sumber Jaya- Kebun
Tebu," sambungnya.
Ia
mengatakan dalam 7 insiden pohon tumbang tersebut tidak ada korban jiwa, namun
ada 1 rumah warga yang terdampak yang berada di Jalan Nasional Lintas Liwa -
Gunung Kemala Krui, Pekon Kubu Perahu,
Kecamatan Balik Bukit.
"Kemudian
tanah longsor di Jalan penghubung Pekon Kagungan dan Sukabanjar, Kecamatan
Lumbok Seminung juga berdampak terhadap lahan warga seluas 1 Hektare, sedangkan
untuk korban jiwa tidak ada," imbuhnya.
Padang
menyampaikan bahwa curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir dapat
memicu bencana seperti tanah longsor, banjir, serta pohon tumbang, terutama di
daerah perbukitan dan dataran tinggi.
“Masyarakat
yang tinggal di wilayah rawan diharapkan lebih waspada, terutama saat terjadi
hujan lebat yang berlangsung dalam durasi panjang. Kami juga mengimbau warga
segera melapor jika melihat tanda-tanda potensi bencana," ujarnya.
BPBD juga
telah menyiagakan tim reaksi cepat dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah
kecamatan dan desa untuk memastikan penanganan cepat apabila terjadi bencana,
warga juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar lereng curam saat
hujan deras.
"Serta
memastikan saluran air di sekitar lingkungan rumah tidak tersumbat guna
mencegah banjir. BPBD berharap masyarakat dapat lebih siap dan sigap dalam
menghadapi potensi bencana, demi keselamatan bersama," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
POPKAB II Lampung Barat Digelar Juli 2025, Jadi Ajang Seleksi Atlet Menuju Porprov
Kamis, 08 Mei 2025 -
Tiga Pelajar Asal Lampung Barat Lolos Paskibraka Provinsi, Satu Menuju Istana
Kamis, 08 Mei 2025 -
17 Kelompok Tani di Lampung Barat Bakal Terima Bantuan Pupuk Organik Cair
Kamis, 08 Mei 2025 -
64 Ribu Kendaraan Nunggak Pajak, Pemkab Lambar Berpotensi Kehilangan Pendapatan 66 Miliar
Kamis, 08 Mei 2025