Harga Kakao di Pesawaran Tembus 130 Ribu per Kilo, Pemkab Wanti-wanti Efek Tarif Impor dan Cuaca Ekstrem

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Pesawaran, Dedy Noviansyah Effendi. Foto: Ist
Kupastuntas.co,
Pesawaran – Harga
kakao kini tengah melambung tinggi. Di Kabupaten Pesawaran, harga kakao kering
di tingkat tengkulak menembus angka Rp130 ribu per kilogram. Tentu saja,
hal ini membawa angin segar bagi para petani. Namun, di balik euforia tersebut,
tersimpan sejumlah potensi ancaman yang perlu diwaspadai.
Kepala Dinas
Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Pesawaran, Dedy Noviansyah Effendi,
menekankan pentingnya kewaspadaan di tengah tren positif ini.
Ia menyoroti
risiko eksternal seperti kebijakan tarif impor Amerika Serikat sebesar 32
persen, yang bisa berdampak pada ekspor kakao Indonesia.
“Jika ekspor
tersendat, stok dalam negeri bisa menumpuk dan menekan harga di tingkat lokal,”
ujarnya saat dihubungi, Kamis (17/4/2025).
Meskipun demikian, Dedy mengakui bahwa harga kakao saat ini masih dalam kondisi yang menguntungkan bagi petani.
Kenaikan harga dipicu oleh tingginya permintaan global serta penurunan produksi
di negara produsen utama seperti Pantai Gading dan Ghana.
Namun,
tantangan dalam negeri juga tak kalah serius. Curah hujan berlebih dan serangan
hama penggerek buah turut menurunkan kualitas dan kuantitas panen. Situasi ini menjadi alarm bagi petani agar tidak terlalu terlena oleh lonjakan
harga.
“Kami
mendorong petani untuk tetap fokus pada peningkatan kualitas, agar tidak
bergantung pada fluktuasi pasar semata,” tambahnya.
Dedy menyebut bahwa kakao jenis bulk, yang banyak dijual ke tengkulak, paling rentan terdampak gejolak harga.
Sebaliknya, kakao jenis specialty memiliki ketahanan pasar yang lebih
baik karena segmentasi konsumen yang lebih spesifik.
Dengan
kondisi pasar global yang dinamis, ia menekankan pentingnya ketahanan
produksi dan diversifikasi pasar agar petani tidak mudah goyah oleh
perubahan kebijakan luar negeri.
Berdasarkan data yang dihimpun pada awal April 2025, harga kakao masih berada di kisaran Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram.
Memasuki pertengahan bulan ini, harga per kilogram menembus angka Rp130.000
untuk kakao kering di tengkulak.
Sementara itu, untuk kakao yang dijual dalam keadaan basah, harganya berkisar
antara Rp40.000 hingga Rp50.000, tergantung kualitas kakao yang
dihasilkan oleh petani. (*)
Berita Lainnya
-
Nanda Indira Serap Aspirasi Petani di Sukaraja, Siap Dorong Kebijakan Pro-Pertanian di Pesawaran
Jumat, 18 April 2025 -
Dorong Penguatan Ekonomi Rakyat Lewat Program Pemberdayaan UMKM, Nanda Indira Tinjau Rumah Produksi Kerupuk di Desa Bagelen
Jumat, 18 April 2025 -
DPD Demokrat Lampung Dukung Nanda-Antonius di PSU Pilkada Pesawaran
Rabu, 16 April 2025 -
Soal Dana PSU Pilkada Pesawaran, Bupati Dendi: Pasti Cair
Rabu, 16 April 2025