• Sabtu, 19 April 2025

Harga Kakao di Pesawaran Tembus 130 Ribu per Kilo, Pemkab Wanti-wanti Efek Tarif Impor dan Cuaca Ekstrem

Kamis, 17 April 2025 - 16.40 WIB
26

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Pesawaran, Dedy Noviansyah Effendi. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesawaran Harga kakao kini tengah melambung tinggi. Di Kabupaten Pesawaran, harga kakao kering di tingkat tengkulak menembus angka Rp130 ribu per kilogram. Tentu saja, hal ini membawa angin segar bagi para petani. Namun, di balik euforia tersebut, tersimpan sejumlah potensi ancaman yang perlu diwaspadai.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Pesawaran, Dedy Noviansyah Effendi, menekankan pentingnya kewaspadaan di tengah tren positif ini.

Ia menyoroti risiko eksternal seperti kebijakan tarif impor Amerika Serikat sebesar 32 persen, yang bisa berdampak pada ekspor kakao Indonesia.

“Jika ekspor tersendat, stok dalam negeri bisa menumpuk dan menekan harga di tingkat lokal,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (17/4/2025).

Meskipun demikian, Dedy mengakui bahwa harga kakao saat ini masih dalam kondisi yang menguntungkan bagi petani.

Kenaikan harga dipicu oleh tingginya permintaan global serta penurunan produksi di negara produsen utama seperti Pantai Gading dan Ghana.

Namun, tantangan dalam negeri juga tak kalah serius. Curah hujan berlebih dan serangan hama penggerek buah turut menurunkan kualitas dan kuantitas panen. Situasi ini menjadi alarm bagi petani agar tidak terlalu terlena oleh lonjakan harga.

“Kami mendorong petani untuk tetap fokus pada peningkatan kualitas, agar tidak bergantung pada fluktuasi pasar semata,” tambahnya.

Dedy menyebut bahwa kakao jenis bulk, yang banyak dijual ke tengkulak, paling rentan terdampak gejolak harga.

Sebaliknya, kakao jenis specialty memiliki ketahanan pasar yang lebih baik karena segmentasi konsumen yang lebih spesifik.

Dengan kondisi pasar global yang dinamis, ia menekankan pentingnya ketahanan produksi dan diversifikasi pasar agar petani tidak mudah goyah oleh perubahan kebijakan luar negeri.

Berdasarkan data yang dihimpun pada awal April 2025, harga kakao masih berada di kisaran Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

Memasuki pertengahan bulan ini, harga per kilogram menembus angka Rp130.000 untuk kakao kering di tengkulak.

Sementara itu, untuk kakao yang dijual dalam keadaan basah, harganya berkisar antara Rp40.000 hingga Rp50.000, tergantung kualitas kakao yang dihasilkan oleh petani. (*)