• Minggu, 20 April 2025

Rakor Gubernur Bersama Bupati dan Walikota Soroti Beberapa Isu Strategis

Rabu, 16 April 2025 - 13.28 WIB
48

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, saat dimintai keterangan, Rabu (16/4/2025). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar rapat koordinasi Gubernur Lampung bersama dengan Bupati dan Walikota yang berlangsung di Gedung Pusiban, Rabu (16/4/2025).

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, rapat koordinasi bersama dengan kepala daerah ini kedepannya akan diadakan secara berkala guna memperkuat sinergi dan kolaborasi.

"Hari ini Rakor khusus kepala daerah se Provinsi Lampung. Ini rencananya akan kami agendakan secara berkala untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota," kata Mirza.

Ia mengatakan, dalam rakor tersebut pihaknya menyampaikan paparan target pembangunan yang ingin dicapai Provinsi Lampung dan harus selaras dengan pemerintah pusat.

"Kebetulan saat ini Provinsi Lampung dan juga Kabupaten/Kota sedang membuat RPJMD, sehingga kami ingin RPJMD kita mempunyai rasa yang maksimal kepada masyarakat," tuturnya.

Menurutnya, beberapa isu yang dibahas dalam rakor tersebut seperti ketimpangan, tingkat kemiskinan, pendidikan dan yang tak kalah penting adalah infrastruktur.

"Kita bicara permasalahan yang ada di Lampung seperti ketimpangan, tingkat kemiskinan, pendidikan hingga infrastruktur. Kita ingin pemda di Lampung lebih konsen terhadap tata kelola dan tata niaga yang ada didaerah masing-masing," jelasnya.

Selain itu, Pemprov Lampung juga akan memperkuat hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah produk, daya saing, dan kemandirian industri.

"Tujuan investasi adalah menyerap lapangan kerja dan mendapatkan nilai tambah dari produk. Kita konsen sekarang ini melakukan hilirisasi di tingkat desa dan kita pilih investasi yang cocok di Provinsi Lampung dan tidak menganggu ekonomi masyarakat Lampung," imbuhnya.

Mirza juga mengatakan, Pemprov Lampung telah melakukan kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta dan akan mengadopsi mengadopsi aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

"Kita lihat Lampung harus memiliki entiti publik servis pelayanan publik terutama dalam pengaduan. Kita tahu masyarakat ingin mengadu dan berkeluh kesah. Kami lihat DKI Jakarta telah melakukan itu jadi dengan cara membuat aplikasi Jaki dan itu sudah lama dikembangkan," katanya.

Menurutnya, Pemprov Lampung akan mengadopsi aplikasi Jaki dan ditargetkan pada pertengahan Mei aplikasi tersebut sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Lampung.

"Kemarin ada dua pilihan mau buat yang baru atau kita bisa adopsi yang sudah teruji. Dan kami pilih kita adopsi dan kami targetkan pertengahan Mei aplikasi itu harus sudah on dan dipakai oleh masyarakat Lampung," pungkasnya. (*)