• Sabtu, 19 April 2025

Bedah Buku 'Kami (Bukan) Sarjana Kertas' Warnai Peringatan World Book Day di UIN RIL

Rabu, 16 April 2025 - 19.20 WIB
29

Kegiatan bedah buku karya J.S. Khairen yang berjudul Kami (Bukan) Sarjana Kertas di UIN RILZ Rabu (16/4/2025). Foto: Paulina/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Buku Sedunia 2025, Perpustakaan Bank Indonesia Provinsi Lampung berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menyelenggarakan kegiatan bedah buku karya J.S. Khairen yang berjudul Kami (Bukan) Sarjana Kertas, Rabu (16/4/2025)

Acara yang digelar di Gedung Serba Guna UIN RIL ini menjadi bagian dari Culture Literary Festival, yang bertujuan meningkatkan budaya literasi di kalangan mahasiswa dan generasi muda. Literasi dipandang sebagai kunci penting dalam membentuk pemikiran kritis dan arah hidup yang mandiri.

Penulis buku, J.S. Khairen, yang hadir langsung dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa dunia pendidikan tidak selalu menjadi satu-satunya jalan untuk membentuk karakter. “Pendidikan tidak melulu soal gelar atau ijazah. Pengalaman dan pembelajaran nyata di luar sistem formal sangat penting untuk menemukan jati diri,” ujarnya.

Khairen menekankan pentingnya kemampuan berpikir kritis dan literasi sebagai modal utama dalam menghadapi kehidupan. “Generasi muda perlu didorong untuk hidup secara cerdas, menggunakan literasi dan pemikiran kritis untuk menentukan jalan hidupnya sendiri,” lanjutnya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Achmad P. Subarkah, juga memberikan sambutan dan pandangannya mengenai pentingnya literasi dalam kehidupan modern. “Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga memahami, memilah informasi, dan menerapkannya dalam kehidupan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa literasi sangat penting dalam pengambilan keputusan sehari-hari. “Kemampuan literasi sangat penting untuk membuat keputusan yang bijak, mengatur waktu, dan menjaga keseimbangan hidup,” ujar Subarkah di hadapan peserta.

Selain sesi bedah buku, BI Lampung juga memanfaatkan momentum ini untuk melakukan edukasi keuangan digital melalui sosialisasi sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Peserta diberikan kesempatan mencoba langsung penggunaan QRIS agar lebih akrab dengan transaksi non-tunai.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya BI dalam memperluas literasi keuangan masyarakat, khususnya di kalangan muda. Peserta diajak memahami bahwa literasi digital dan keuangan sama pentingnya dengan literasi baca tulis di era modern ini.

Para peserta, yang didominasi mahasiswa, antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Banyak yang merasa terinspirasi oleh isi buku dan wawasan yang disampaikan oleh narasumber. Tak sedikit pula yang merasa termotivasi untuk mulai lebih aktif membaca dan menulis.

Melalui kolaborasi antara BI Lampung dan UIN RIL ini, diharapkan budaya literasi dapat terus dikembangkan sebagai pondasi utama dalam membentuk generasi muda yang cerdas, mandiri, dan adaptif terhadap perubahan zaman. (*)