Warga Desa Braja Gemilang Buru Buaya Sepanjang 4 Meter di Sungai Kuala Penet

Seorang warga mencoba memancing buaya dengan daging ayam di sungai Kuala penet Desa Braja Gemilang. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Timur – Warga Desa Braja Gemilang, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten
Lampung Timur, bergotong royong melakukan upaya memburu seekor buaya liar
sepanjang sekitar 4 meter yang terlihat berkeliaran di Sungai Kuala Penet,
tepatnya di wilayah desa setempat, Selasa (15/4/2025).
Kepala Desa
Braja Gemilang, Agus Wahyono, mengungkapkan bahwa kemunculan buaya tersebut
telah membuat resah warga selama beberapa hari terakhir. Pasalnya, sungai tersebut
merupakan lokasi yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk memancing dan
beraktivitas sehari-hari.
“Buaya
sepanjang sekitar 4 meter ini sudah beberapa kali terlihat warga dan sempat
diabadikan melalui kamera ponsel. Keberadaannya tentu sangat meresahkan karena
membahayakan keselamatan masyarakat,” ujar Agus Wahyono kepada wartawan.
Ia
menambahkan, lokasi sungai yang cukup dekat dengan permukiman membuat warga
khawatir buaya tersebut keluar dari air dan masuk ke semak-semak atau kebun
warga, sehingga berpotensi memangsa manusia atau hewan peliharaan.
Proses
evakuasi dimulai sejak pukul 14.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 15.40 WIB.
Namun hingga sore hari, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Warga bersama
aparatur desa berencana melanjutkan evakuasi hingga malam, mengingat buaya
lebih sering muncul di malam hari.
"Metode
yang digunakan untuk menangkap buaya ini adalah dengan memancing menggunakan
umpan berupa ayam dan darah sapi, diharapkan buaya tertarik keluar dari
persembunyiannya," jelas Agus.
Pemerintah
desa juga telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Lampung untuk meminta bantuan penanganan lebih lanjut. Warga diimbau untuk
tidak beraktivitas terlalu dekat dengan sungai hingga buaya berhasil dievakuasi
demi keselamatan bersama. (*)
Berita Lainnya
-
Suara Rakyat Sumatera Menggema di Lampung Timur, Bersatu Menolak Perampasan Tanah Rakyat
Senin, 08 September 2025 -
Kecelakaan Innova vs Honda Beat di Sribhawono Lamtim, Tiga Orang Kritis
Minggu, 07 September 2025 -
Soroti Konflik Agraria, Inayah Wahid: Negara Terus Sakiti Rakyat
Minggu, 07 September 2025 -
Temu Rakyat Sumatera: Satukan Kekuatan Lawan Perampasan Ruang Hidup
Sabtu, 06 September 2025