• Senin, 28 April 2025

UBL Jadi Tuan Rumah FGD RPJMD Lampung 2025–2029: Soroti Isu Kualitas Pembangunan Manusia

Selasa, 15 April 2025 - 13.25 WIB
3.9k

UBL Jadi Tuan Rumah FGD RPJMD Lampung 2025–2029: Soroti Isu Kualitas Pembangunan Manusia. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali menunjukkan kiprahnya sebagai pusat pemikiran strategis di Provinsi Lampung dengan menjadi tuan rumah Focus Group Discussion (FGD) Tematik bertajuk 'Meningkatkan Kualitas Pembangunan Manusia dalam RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2025–2029' yang digelar pada Senin, 14 April 2025 di Auditorium Pascasarjana UBL.

FGD ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Lampung, di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, dengan pendekatan partisipatif, inklusif, dan berbasis data. Kegiatan ini turut melibatkan akademisi, praktisi, pemuda, organisasi masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya.

Wakil Rektor I UBL, Prof. Dr. Erry Yulian Triblas Adesta, Ph.D., MIMechE, CEng, IPM, menjadi salah satu narasumber utama. Dalam paparannya, ia menyoroti tantangan serius dalam pembangunan manusia di Lampung.

"Pembangunan manusia sudah sewajarnya menjadi prioritas dalam RPJMD Provinsi Lampung mengingat Index Pembangunan Manusia (IPM) Lampung tahun 2024 sebesar 73,13 masih berada di bawah rata rata nasional. Bandar Lampung memiliki IPM tertinggi yaitu 81,2 dan terendah adalah Mesuji sebesar 67,8," ungkapnya.

"Kemudian terdapat juga ketimpangan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri dan digitalisasi dan kesiapan teknologi yang masih rendah. Kurangnya infrastruktur kesehatan di daerah tertentu juga menjadi kendala dalam pembangunan manusia di Lampung,” terangnya.

Lebih lanjut, Prof. Erry juga menekankan pentingnya reformasi sistem pendidikan yang selaras dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.

"Penguatan sistem pendidikan berbasis kebutuhan industri yang dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi juga diperlukan untuk merespon adanya tren perubahan kebutuhan keterampilan global berdasarkan data dari World Economic Forum Future of Jobs Report 2025 dikombinasikan dengan peningkatan peran pusat layanan karir untuk transisi tenaga kerja ke industri sehingga dapat adaptif dengan kebutuhannya," lanjutnya.

"Harapannya lulusan perguruan tinggi juga dapat berperan aktif mengisi peluang kerja lintas negara yang semakin banyak dan terbuka saat ini,” ungkap Prof Erry.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Ir. Zainal Abidin MT, mewakili Gubernur Lampung yang membuka kegiatan ini imenyampaikan apresiasi kepada UBL yang menjadi tuan rumah diskusi, serta menghadirkan para akademisi sesuai dengan kepakaran di bidang pembangunan manusia untuk memberikan masukan yang membangun.

"Ini adalah bentuk sinergi yang diharapkan membawa Lampung semakin optimistis untuk maju,” lanjutnya. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Elvira Umihanni, SP., M.T., para akademisi perguruan tinggi di Lampung, organisasi perangkat daerah, serta organisasi kemasyarakatan di provinsi Lampung. (*)