51 Kasus Kebakaran Terjadi di Bandar Lampung, Damkar Imbau Warga Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala

Kabid Pemadaman Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Irman Saputra. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Bandar Lampung mencatat sebanyak 51 kejadian kebakaran
terjadi sejak 1 Januari hingga 14 April 2025.
Kabid Pemadaman Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar
Lampung, Irman Saputra menyebutkan bahwa kasus kebakaran paling banyak terjadi
pada bangunan penduduk, yakni sebanyak 16 kasus.
Sementara itu, 25 kejadian lainnya menyasar objek yang
bervariasi seperti gerobak, tiang listrik, hingga tumpukan sampah, namun tidak
dikategorikan secara spesifik. Sisanya merupakan kebakaran yang terjadi pada
kendaraan, bangunan umum, dan bangunan industri.
“Dari awal tahun hingga pertengahan April, total ada 51
kejadian kebakaran. Yang paling dominan tetap di bangunan penduduk,” ungkap
Irman saat diwawancarai, Selasa (15/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa bulan Maret menjadi periode dengan kasus
kebakaran tertinggi, yakni sebanyak 16 kejadian. Mayoritas juga menimpa
bangunan rumah tinggal.
“Mudah-mudahan ke depan kita bisa menekan angka kejadian
ini,” ujarnya.
Anthony menyebutkan bahwa penyebab utama kebakaran adalah
korsleting listrik, baik di rumah tinggal, bangunan umum, industri, hingga
kendaraan bermotor.
“Sebagian besar karena listrik. Baik itu di rumah, kantor,
sampai kendaraan. Karena itu, kami selalu mengimbau masyarakat untuk lebih
waspada,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya pemeriksaan rutin instalasi listrik,
terutama untuk rumah-rumah dengan instalasi lama atau kabel yang sudah usang.
“Silakan hubungi teknisi listrik yang berpengalaman untuk cek
kondisi kabel di rumah. Kabel yang tidak sempurna bisa menimbulkan api
sewaktu-waktu,” tambahnya.
Selain listrik,
Anthony juga mengingatkan soal kebakaran akibat kebocoran gas, khususnya
dari regulator dan selang, bukan dari tabungnya. Ia meminta masyarakat tidak
panik jika menghadapi kebakaran kecil akibat kebocoran gas.
“Cukup pakai handuk basah untuk menutup api. Cara ini sudah
sering dibagikan di media sosial, dan cukup efektif,” jelasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pusat Studi UMKM UBL dan PLUT Lampung Gelar Bedah Buku Ajar dan Pelatihan
Selasa, 12 Agustus 2025 -
Mendiktisaintek Apresiasi Digital Smart Composter Mahasiswa Universitas Teknokrat di KSTI 2025
Selasa, 12 Agustus 2025 -
Rumah Sakit Jiwa Wakil Lampung dalam Penilaian WBK
Selasa, 12 Agustus 2025 -
DPRD Lampung Intervensi Anggaran OPD untuk Prioritas Perbaikan Jalan
Selasa, 12 Agustus 2025