Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Provinsi Lampung mencatat baru empat organisasi perangkat daerah (OPD) yang melaksanakan tender atau seleksi pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa.

Kepala BPBJ Setda Provinsi Lampung, Puadi Jailani mengatakan, OPD tersebut adalah Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Biro Kesejahteraan Rakyat, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air.

"Jumlah perangkat daerah yang melaksanakan tender atau seleksi pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa per tanggal tanggal 14 April 2025 sebanyak empat perangkat daerah," kata dia saat dimintai keterangan, Selasa (15/4/2025).

Sementara itu untuk jumlah paket yang telah ditayangkan oleh pokja pemilihan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 85 paket dengan nilai pagu Rp72.369.790.000 nilai HPS Rp70.863.383.092,09.

"Sedangkan untuk jumlah paket yang sudah selesai tender sebanyak  37 paket dengan nilai pagu Rp54.519.790.000, nilai HPS nya adalah Rp.53.013.572.390,09 dengan nilai penawaran terkoreksi sebesar Rp52.070.805.959,55," kata dia.

Puadi menjelaskan untuk nilai efisiensi paket yang sudah selesai tender terjadi penghematan anggaran atau selisih Nilai HPS dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp942.766.430,54 atau sebesar 1,78 persen.

"Untuk sumber dana nya terhadap paket yang ditender ini semua masih berasal dari APBD, sedangkan untuk APBN maupun BLUD belum ada yang tender," tuturnya.

Ia menjelaskan untuk kategori tender sendiri untuk konstruksi sebanyak satu paket dengan nilai pagu Rp699.040.000 nilai HPS Rp699.039.890,09 dan nilai penawaran terkoreksi paket yang sudah selesai tender Rp696.000.000.

Kemudian konsultansi sebanyak 82 paket dengan nilai pagu Rp35.150.000.000, nilai HPS Rp35.149.583.702 dan nilai penawaran terkoreksi paket yang sudah selesai seleksi Rp17.071.845.959,55.

"Jasa lainnya sebanyak dia paket dengan nilai pagu Rp36.520.750.000, nilai HPS Rp35.014.759.500 dan nilai penawaran terkoreksi paket yang sudah selesai tender Rp34.302.960.000," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut Puadi mengungkapkan jika dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan telah dilakukan oleh Dinas BMBK dengan melakukan pemilihan menggunakan e purchasing.

"Dalam percepatan pelaksanaan pembangunan telah dilakukan terobosan oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstrusi  yaitu dengan melakukan pemilihan pekerjaan kontruksi jalan dan jembatan melalui e purchasing," katanya.

Sementara itu Kabid Bina Program Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung, M. Abdillah, mengatakan pada tahun ini terdapat 52 paket perbaikan jalan dengan nilai Rp450 miliar dan 21 paket jembatan dengan nilai Rp49 miliar.

"Ini tidak mengalami penurunan malah ada peningkatan sedikit dari tahun lalu, karena tahun lalu itu dengan APBD perubahan Rp550 miliar sementara sekarang di murni Rp770 miliar," kata dia. (*)