• Minggu, 20 April 2025

Pemprov Lampung Usulkan Pembangunan Jalan Bypass Penghubung Jalinteng Sumatera dan Jalan Lintas Pantai Timur

Senin, 14 April 2025 - 10.56 WIB
41

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Langsung, Bambang Sumbogo. Foto: Dok.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengusulkan pembangunan outer ring road atau bypass yang dapat menghubungkan antara jalan lintas tengah (Jalinteng) Sumatera dengan jalan lintas pantai timur.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal telah menyampaikan usulan tersebut kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU).

Bambang mengatakan jika berdasarkan usulan, jalan bypass tersebut memiliki panjang kurang lebih 3 kilometer yang dimulai dari Simpang Balai Karantina hingga ke Simpang SMA Persada.

"Kami mengusulkan pembangunan outer ring road atau bypass sepanjang kurang lebih 3 kilometer antara Simpang Balai Karantina di jalan nasional lintas tengah sumatera sampai Simpang SMA Persada di jalan lintas pantai timur," kata Bambang, saat dimintai keterangan, Senin (14/4/2025).

Menurutnya, keberadaan jalan bypass tersebut sangat strategis sebagai jalur kendaraan logistik yang menghubungkan antara jalan nasional lintas tengah dan timur menuju ke zona pelabuhan yang ada di sekitar Bakauheni.

"Jalan ini nantinya akan dapat memudahkan masyarakat menuju ke pelabuhan alternatif yang ada di sekitar Bakauheni seperti Pelabuhan PT BBJ, PT. SEAPI, PT WIKA Beton dan juga ada PT. SMA," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan jika keberadaan jalan bypass tersebut diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang sering terjadi di tanjakan Menara Siger.

"Ini juga diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan karena rem blong yang sering terjadi akibat hambatan geometris pada tanjakan maupun turunan di Menara Siger," jelasnya.

Selain itu kedepannya keberadaan jalan bypass tersebut dapat mengurangi kepadatan arus lalulintas di sekitar kawasan wisata Bakauhen Harbour City (BHC).

"Ini juga kedepan nya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas sekitar kawasan wisata Bakauheni Harbour City serta untuk antisipasi kebutuhan perkembangan di sekitar kawasan Bakauheni," tutupnya. (*)