Erwan: Pemda Belum Salurkan Anggaran PSU Rp 9 Miliar ke KPU Pesawaran

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, Erwan Bustami. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hingga kini Pemda Pesawaran belum menyalurkan anggaran untuk penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) ke KPU Kabupaten Pesawaran sebesar Rp9 miliar.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, Erwan Bustami mengatakan, sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemda Pesawaran dan KPU Pesawaran disepakati anggaran untuk PSU sebesar Rp15,4 miliar.
"Dana PSU Rp15,4 miliar itu berasal dari dana sisa Pilkada 2024 yang masih ada di KPU Pesawaran Rp6 miliar lebih ditambah dari Pemda Pesawaran sebesar Rp9 miliar,” kata Erwan, saat dihubungi Kupastuntas.co, pada Senin (14/4/2024).
Namun, lanjut Erwan, dana PSU dari Pemda Pesawaran sebesar Rp9 miliar itu hingga kini belum disalurkan ke KPU Pesawaran. Sehingga saat ini KPU Pesawaran memanfaatkan sisa dana Pilkada 2024 untuk melaksanakan berbagai tahapan PSU Pesawaran.
"Kami berharap sih dana Rp9 miliar dari Pemda Pesawaran itu bisa segera disalurkan ke KPU Pesawaran. Sehingga bisa segera digunakan untuk mendukung pelaksanaan semua tahapan PSU Pesawaran,” kata Erwan.
Erwan mengungkapkan, pihaknya terus mengawal pelaksanaan semua tahapan PSU Pesawaran untuk melakukan komunikasi secara intens baik secara daring maupun luring dengan KPU Pesawaran. Bahkan, komunikasi secara daring dilaksanakan setiap jam dengan KPU Pesawaran.
Menurut Erwan, ada tiga hal yang saat ditekankan kepada KPU Pesawaran dalam rangka mendukung dan mensukseskan PSU.
"Penekanan pertama sosialisasi ke masyarakat harus dilakukan lebih maksimal. Kedua, titik tekannya data pemilih yang digunakan adalah DPT Pilkada tahun lalu. Maka KPU Pesawaran harus benar-benar bisa memastikan semua pemilih bisa terlayani dan harus divalidasi. Karena bisa saja ada pemilih yang tidak memenuhi syarat lagi seperti karena meninggal dunia atau perubahan status karena menjadi anggota TNI/Polri,” paparnya.
Erwan melanjutkan, penekanan ketiga adalah proses tata kelola logistik baik dari segi jumlah, jenis, ketepatan waktu dan tidak ada kekeliruang.
"Untuk logistik PSU Pesawaran yang sudah sampai di gudang KPU adalah sampul, surat suara, dan tinta. Kami minta dalam penyortiran harus dilakukan secara cermat dan tidak ada kekeliruan. Serta distribusi logistik harus tepat waktu,” ungkapnya.
Erwan mengatakan, untuk target partisipasi pemilih masih mengacu pada target nasional sebesar 77,5 persen. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak antipati dengan PSU Pesawaran dan bisa menyalurkan hak pilihnya.
"Tantangannya memang ada kekhawatiran partisipasi pemilih menurun. Karena jika melihat dari pelaksanaan PSU daerah lain yang sudah berjalan memang partisipasi masyarakat menurun. Dan mulai hari ini untuk pemasangan alat peraga sosialisasi oleh KPU Pesawaran sudah berjalan. Sudah ada ada sekitar 30 alat peraga sosialisasi pasangan calon yang dipasang di lapangan,” jelasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Reuni Alumni SMAN 2 Bandar Lampung Digelar di Universitas Teknokrat Indonesia, Gubernur Mirza Dorong Peningkatan SDM
Minggu, 20 April 2025 -
RS Urip Sumoharjo Gelar Halal Bihalal, Pererat Silaturahmi Pemegang Saham dan Manajemen
Minggu, 20 April 2025 -
Hendak Diperkosa, Wanita 17 Tahun di Bandar Lampung Loncat dari Lantai Dua Rumah Kontrakan
Minggu, 20 April 2025 -
Empat Tahun Berlalu dan Tiga Kajati Berganti, Kasus Dana Hibah KONI Lampung Masih Mandeg
Minggu, 20 April 2025