Kupastuntas.co, Lampung Barat -Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mencatat terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan selama periode Maret dan peningkatan selama libur lebaran 2025.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lampung Barat Dahlin, melalui Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif, Endang Guntoro mengatakan ada beberapa faktor meningkat dan menurunnya kunjungan.

"Pada Maret 2025, kunjungan wisata mengalami penurunan sekitar 41 persen yakni sebanyak 61.461 orang, dibandingkan Februari sebanyak 104.662 orang dikarenakan bulan Maret umat muslim melaksanakan ibadah shaum (puasa) Bulan Ramadhan 1446 Hijriah," kata dia, Minggu (13/4/2025).

"Mobilitas atau kedatangan dari luar daerah diestimasikan meningkat menjelang akhir Maret lalu dikarenakan arus mudik, namun  kurang berdampak banyak dengan tingkat kunjungan di destinasi wisata Kabupaten Lampung Barat karena masih dalam suasana berpuasa," sambungnya.

Kemudian kata dia pada minggu terakhir Maret diadakan 'malaman pitu likukh di beberapa daerah yang ada di Lampung Barat seperti di kawasan kecamatan Batu Brak dan Belalau sebagai tradisi tahunan sebelum Hari Raya Idul Fitri, hal tersebut juga menjadi faktor mulai meningkatnya kunjungan.

"Sedangkan selama libur lebaran periode 1-6 April 2025, kunjungan di destinasi-destinasi wisata melonjak naik sebanyak 40 persen atau sebanyak 86.113 orang, dibanding kunjungan wisata bulan Maret," kata dia.

Endang menambahkan pola perjalanan berubah dari 1 syawal yang mayoritas bersilaturahmi ke rumah keluarga dan sanak saudara, kemudian melakukan kunjungan wisata bersama keluarga ke berbagai destinasi yang ada di Lampung Barat.

Ada beberapa destinasi wisata unggulan yang ramai di kunjungi yakni Kebun Raya Liwa, Pinus Ecopark, Sekolah Kopi dan Puncak Rest Area Sumber Jaya, terdapat destinasi unggulan baru yang menarik kunjungan wisatawan yaitu Pasar Tematik Wisata Jelajah Danau Ranau Lumbok Seminung.

"Di Pasar Wisata Tematik Jelajah Danau Ranau, wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan seperti wisata kuliner, menikmati kopi khas Lampung Barat sambil melihat pemandangan danau dan gunung yang indah, serta bermain air dengan wahana banana boat dan perahu di atas danau," ujarnya.

Endang menuturkan dengan adanya Pasar Tematik Wisata jelajah Danau Ranau diharapkan dapat menjadi salah satu pemicu meningkatnya kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah Lampung Barat khususnya Lumbok Seminung.

"Mari kita ramaikan berwisata #diLambaraja dan dukung penggiat UMKM dan Ekraf dengan membeli produk-produk mereka sebagai salah satu program Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia," kata Endang.

"Dengan mendukung para pegiat UMKM khusus nya yang ada di sektor pariwisata secara tidak langsung masyarakat sudah berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian daerah khususnya di sektor UMKM dan Pariwisata Lampung Barat," pungkasnya. (*)