• Sabtu, 26 April 2025

Jungle Sea Lampung Selatan Resmi Dibuka, Theme Park Tepi Pantai Pertama di Indonesia

Sabtu, 12 April 2025 - 13.43 WIB
171

Jungle Sea Lampung Selatan Resmi Dibuka, Theme Park Tepi Pantai Pertama di Indonesia. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Destinasi wisata theme park dengan luas lahan 4,2 hektare dinamai Jungle Sea, resmi dibuka di kawasan pantai di Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Pemilik Jungle Sea, Reza Adikresna mengatakan, theme park tersebut merupakan bagian dari diversifikasi usaha dari PT Bakrieland Development Tbk.

"PT Bakrieland Development Tbk merupakan pengembang properti dan taman rekreasi yang tela berdiri lebih dan 35 tahun. Kami mengelola jungle land, theme park terbesar kedua dan theme park dengan lokasi di tepi pantai pertama di Indonesia. Serta The Jungle, waterpark favorit yang termasuk dalam top 20 Asia Pacific versi ALCOM, dan menjadi waterpark dengan jumlah pengunjung terbanyak di Indonesia pada tahun 2023," buka Reza Adikresna, Sabtu (12/4/2025).

Selain diversifikasi usaha Bakrieland, Jungle Sea merupakan sarana rekreasi, edukasi, dan penggerak ekonomi lokal yakni  mendukung pertumbuhan UMKM, menciptakan lapangan kerja baru, serta menjadi magnet wisatawan baik dari dalam maupun luar Lampung.

"Mengapa Kalianda? Karena ini bukan hanya kampung halaman, tapi juga gerbang strategis Pulau Sumatra. Dengan kekayaan alamnya, pantai yang menawan, pegunungan, dan air terjun, serta jumlah penduduk Lampung yang mencapai 9 juta jiwa, potensi daerah ini sangat besar," sambung Reza Adikresna.

Jungle Sea adalah theme park seluas 4,2 hektar di tepi pantai, dengan lebih dari 20 atraksi, spot foto, dan aktivitas edukatif yang dirancang untuk segala usia.

"Dengan pemandangan laut yang menyejukan dan udara segar yang menyejukkan, JungleSea terintegrasi dengan Kalianda Nirwana Resort untuk memudahkan akomodasi pengunjung dan luar daerah," urai Reza Adikresna.

Bakrieland sendiri, sudah mengembangkan 4 hektare dari total 25 hektare kawasan yang ada dan bukan hanya tentang pembangunan fisik tetapi membangun harapan akan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar.

"Kami hadir dengan sepenuh hati bekerja bersama warga, membuka lapangan kerja baru, memberdayakan UMKM lokal, dan menjadikan kawasan ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalianda," jelas Reza Adikresna.

Reza Adikresna menegaskan, pembangunan Jungle Sea merupakan bentuk penghormatan dan kontribusi nyata keluarga Bakrie kepada kampung halaman tercinta, Kalianda Lampung, bapak Ahmad Bakrie. "Nilai-nilai beliau menjadi inspirasi dalam membangun proyek-proyek di daerah ini, termasuk Jungle Sea," ujarnya.

Mewakili manajemen PT Bakrieland Development Tbk, Reza Adikresna mengapresiasi, seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan Jungle Park.

"Tanpa doa, kerja keras, dan kolaborasi dan banyak pihak, proyek ini tidak akan bisa terwujud secepat dan sebaik ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas masukan dan insight dan bapak Gubernur dan juga bapak Bupati yang sangat concern dalam mengangkat budaya Lampung khususnya Kalianda," tutup Reza Adikresna.

Sementara Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama menyambut baik hadirnya theme park Jungle Sea di wilayah Kalianda.

"Tentu yang pertama kita welcome, kedua di sisi perijinan bukan dipermudah tapi kita fasilitasi tidak kita perumit. Tentunya kemudian dengan masyarakat kita jembatani, sehingga ini menjadi sebuah simbiosis mutualisme saling menguntungkan di kedua belah pihak,"  kata Bupati Egi.

Egi menyebut, hadirnya Jungle Sea merupakan bentuk kolaborasi nyata dalam pengembangan wilayah yang berbasis konsep penta helix yaitu model inovatif pengembangan dari model Quadruple Helix menghubungkan akademisi, praktisi/bisnis, komunitas, pemerintah dan media.

"Selain dampak ekonomi, dampak psikologis dulu. Karena ekonomi ini adalah dampak dari psikologis menjadi sebuah sarana untuk masyarakat, disini paling tidak mereka bisa merasakan suasananya," terang Bupati.

Kemudian dampak ekonomi, bagaimana Jungle Sea membuka peluang kerja bagi melalui rekrutmen karyawan yang banyak berasal dari wilayah sekitar.

"Kemudian nanti akan dibuka stan UMKM, tentu menjadi melalui proses elaborasi yang ditentukan oleh standarisasi pihak Jungle Sea," pungkas Bupati Egi.

Dari informasi yang dihimpun, harga tiket dan jam operasional theme park Jungle Sea yakni :

  • Senin - Jumat mulai jam 10.00 - 17.00 WIB, harga tiket Rp70 ribu.
  • Sabtu - Minggu mulai jam 09.00 - 18.00 WIB, harga tiket Rp90 ribu. (*)