• Jumat, 02 Mei 2025

Kuliner Khas Bangkok Thailand Hadir di Bandar Lampung, Pedagang dan Pembeli Antusias

Jumat, 11 April 2025 - 13.41 WIB
42

Tampak sejumlah booth makanan khas Thailand berjejer di Festival Kuliner Lampung bertema “From Al-Furqon to Bangkok” di pelataran Masjid Al-Furqon. Foto: Paulina/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Festival Kuliner Lampung bertema “From Al-Furqon to Bangkok” menyuguhkan sensasi berbeda bagi masyarakat. Selama sepuluh hari, mulai 4 hingga 13 April 2025, pelataran Masjid Al-Furqon di kawasan Lungsir, Teluk Betung Utara, dipadati pengunjung yang ingin mencicipi aneka makanan khas Thailand.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini seluruh tenant menyajikan menu khas Negeri Gajah Putih. Mulai dari pad thai, mango sticky rice, tom yum, hingga aneka minuman seperti thai tea dan coconut ice blend, semuanya disiapkan untuk memanjakan lidah para pecinta kuliner.

Salah satu pedagang, Lia, mengatakan bahwa konsep festival tahun ini membuatnya tertantang untuk mencoba hal baru. “Biasanya saya jualan makanan lokal, tapi kali ini tertarik ikut karena temanya unik. Ternyata responnya bagus, banyak yang penasaran sama rasa-rasa baru,” ujarnya. Jumat (11/4/25).

Lia juga menuturkan bahwa ia harus mempelajari resep-resep otentik terlebih dahulu sebelum ikut serta.

“Ada tantangan di bahan dan bumbu, tapi setelah dicoba, banyak pengunjung yang suka. Thai tea paling laris, apalagi kalau sore-sore,” tambahnya.

Selain pedagang, pengunjung pun merasa puas dengan konsep festival yang disuguhkan. Areta, salah satu pengunjung, mengaku senang karena festival ini menawarkan suasana dan cita rasa baru yang belum pernah ia temukan di bazar kuliner sebelumnya.

“Biasanya makanan yang dijual di bazar itu-itu saja. Tapi kali ini beda karena semuanya khas Thailand. Jadi lebih variatif, menarik, dan rasanya juga enak-enak meskipun harganya sedikit mahal,” kata Areta.

Ia menyebut sudah mencoba beberapa menu favorit seperti mango sticky rice dan tom yum. “Makanannya sendiri enak-enak, bumbunya terasa banget dan beda dari makanan bazar biasanya. Meskipun agak mahal, tapi menurut aku worth it karena memang beda,” sambungnya.

Festival ini diikuti lebih dari 50 tenant yang berpartisipasi membawa sajian khas Thailand. Meski bertema internasional, semua pedagang merupakan pelaku usaha lokal.

Panitia berharap melalui festival ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengalaman kuliner yang berbeda, tetapi juga pelaku UMKM lokal mendapat panggung untuk berkembang dan berinovasi. (*)