Klarifikasi Temuan Gabah Murah di Metro, Petani Diminta Jual Langsung ke Bulog

Kepala Kantor Cabang (Kancab) Bulog Metro, Harmein Indra Pohan saat diwawancarai awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Pernyataan sejumlah petani di Kota Metro yang
mengaku menjual gabah seharga Rp 5.800 per kilogram ke tengkulak akhirnya
mendapat tanggapan resmi dari Perum Bulog.
Kepala Kantor Cabang (Kancab) Bulog Metro, Harmein Indra Pohan, memberikan
klarifikasi menyeluruh terkait hal tersebut, sekaligus meluruskan informasi
yang berkembang di tengah masyarakat.
Dalam keterangannya, Harmein menegaskan bahwa Bulog memiliki mandat
langsung dari pemerintah untuk membeli gabah petani dengan harga acuan sebesar
Rp 6.500 per kilogram. Ia menegaskan bahwa petani yang menjual gabahnya di
bawah harga tersebut kemungkinan besar melakukan transaksi dengan pihak lain di
luar Bulog, seperti tengkulak atau swasta.
“Bulog ini memang diperintahkan untuk membeli gabah petani dengan harga Rp
6.500. Kejadian di lapangan tersebut itu sudah kami klarifikasi dan ternyata
mereka menjualnya bukan ke Bulog tetapi ke pihak luar atau swasta,” kata
Harmein tadi konfirmasi awak media, Jum'at (11/4/2025).
Harmein juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalankan tugas dengan
maksimal, khususnya dalam menyerap gabah petani di wilayah Metro dan
sekitarnya.
Sampai saat ini, Bulog Metro telah berhasil menyerap sekitar 20 ribu ton
gabah, bagian dari target besar provinsi Lampung yang ditetapkan sebesar 162
ribu ton setara beras.
"Untuk di Metro sendiri kami sudah mencapai sekitar 20 ribuan ton
untuk yang gabah tersebut dan mudah-mudahan bisa mencapai maksimal sampai
dengan yang diharapkan,” ungkapnya.
Harmein juga menekankan bahwa pembelian Bulog selalu dilakukan dengan
patokan harga Rp 6.500 per kilogram di tingkat petani. Bila ada yang menjual ke
tengkulak dengan harga lebih rendah, hal itu merupakan pilihan dan kesepakatan
antara petani dan pembeli tersebut.
“Kalau mereka mau jual ke Bulog, silakan datang ke Bulog dan silakan lapor
dengan Pak Babin, PPL atau dengan Dinas. Yang pastinya kami membeli dengan
harga Rp 6.500,” tambahnya.
Kepala Bulog Metro juga mengimbau kepada seluruh petani agar tidak merasa
sungkan untuk menjual hasil panennya ke Bulog. Pemerintah, kata dia, hadir
untuk melayani dan mendukung petani agar mendapatkan harga terbaik dan terjamin
secara legal.
"Sebenarnya tidak ada yang rumit apabila kita sudah memiliki niat
untuk menjualnya. Yang pastinya petani tidak perlu sungkan karena kita adalah
pemerintah, kita adalah pelayan masyarakat,” ujarnya.
Untuk memudahkan koordinasi dan pengawasan di lapangan, Harmein menyebutkan
bahwa Bulog juga telah menjalin kerjasama erat dengan berbagai pihak, termasuk
TNI, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan Koordinator Penyuluh (Korluh).
Kehadiran aparat dan petugas pertanian ini diharapkan bisa mempercepat dan
mempermudah petani dalam menjangkau Bulog serta mendapatkan informasi dan
pendampingan yang dibutuhkan.
“Alhamdulillah sudah terbantu dengan bapak-bapak di TNI sehingga para
petani bisa menginformasikan kepada pihak TNI agar pihak TNI, PPL atau Korluh
bisa berkoordinasi dengan kami,” jelas Harmein.
Terkait masih maraknya praktik tengkulak yang membeli gabah dengan harga
lebih rendah, Harmein menegaskan bahwa Bulog tidak tinggal diam. Ia mengakui
bahwa praktik-praktik tersebut sudah berlangsung cukup lama, namun berbagai
langkah terus diupayakan untuk memutus mata rantai yang merugikan petani.
"Kalau praktik-praktik itu menurut kami sudah berjalan dari
tahun-tahun sebelumnya. Yang pasti, sudah ada upaya-upaya juga. Kami selalu
berupaya untuk memberantas atau mengurangi praktik-praktik yang dapat mengurangi
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," bebernya.
Harmein mengajak masyarakat, terutama petani, untuk melaporkan jika
menemukan praktik merugikan semacam itu. Ia menyebutkan bahwa Bulog tidak bisa
bekerja sendiri dan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, seperti dinas
pertanian, Babinsa, dan Satgas Pangan.
“Yang jelas jika ada praktik-praktik seperti itu, sampaikanlah kepada dinas
terkait atau kepada Pak Babinsa, atau sampaikan kepada Satgas Pangan. Bulog
tidak bisa bekerja sendiri tanpa campur tangan dari pihak-pihak yang
lainnya," tandasnya.
Bulog berharap petani di Metro dan sekitarnya bisa lebih memahami skema
pembelian gabah yang sah dan menguntungkan. Harmein juga mengajak seluruh
elemen masyarakat untuk bersinergi menjaga stabilitas harga dan distribusi
pangan nasional, sekaligus memperkuat posisi petani sebagai tulang punggung
ketahanan pangan bangsa. (*)
Berita Lainnya
-
373 CJH 2025 Kota Metro Ikuti Manasik Haji
Sabtu, 12 April 2025 -
Klarifikasi Temuan Gabah Murah di Metro, Petani Diminta Jual Langsung ke Bulog
Jumat, 11 April 2025 -
Terungkap, Sopir Penyelundup Sampah Akui Setor Uang ke DLH Metro Sejak Dua Tahun Lalu
Jumat, 11 April 2025 -
Pemkot Metro dan DPRD Bongkar Penyelundupan Sampah dari Luar Kota
Kamis, 10 April 2025