Warga Lampung Barat Kritisi Kinerja Damkar, Dua Armada Pemadam Sudah Tak Layak Beroperasi

Tampak mobil Damkar yang dinilai warga sudah tidak layak beroperasi. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sejumlah masyarakat Pekon (Desa) Gunung
Sugih, Kecamatan Balik Bukit mengeluhkan kinerja dan kondisi armada pemadam
kebakaran yang dinilai belum optimal dan kurang layak digunakan memadamkan api
ketika terjadi insiden kebakaran.
Hal itu disampaikan warga buntut dari terjadinya kerusakan terhadap
armada pemadam kebakaran saat memadamkan api yang menghanguskan rumah warga
Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit, Kamis (10/4/2025).
Tokoh masyarakat Pekon Gunung Sugih yang juga mantan Peratin setempat
Muhammad Efendi sangat menyayangkan kondisi armada pemadam kebakaran yang tidak
layak di operasikan namun tetap dipaksakan.
"Jadi tadi pas petugas pemadam kebakaran sampai alatnya rusak,
sampai supir nya hampir di massa warga karena saat sampai malah alat di Armada
nya rusak, supir nya sampai nangis tadi gegara alatnya rusak," kata dia.
"Jadi mati nya api itu tadi karena di bantu masyarakat dan penjual air
dari Way Sinda itu, karena alat pemadam ini rusak jadi gak berfungsi, seharusnya
hal seperti itu diperhatikan oleh pemerintah," tegasnya.
Ia menyayangkan kinerja para petugas pemadam kebakaran yang terkesan
memaksakan operasional kendaraan yang dinilai sudah tidak layak untuk
dioperasikan, karena hal tersebut justru akan menimbulkan kekesalan di
masyarakat.
"Jadi ini harus jadi pelajaran bagi pemerintah khususnya bagi
pemadam kebakaran agar kedepan melakukan evaluasi dan perbaikan, mengeluh semua
masyarakat disini atas kinerja pemadam untung masyarakat sabar,"
pungkasnya.
Hal yang sama juga disampaikan warga lain, ia mengatakan berdasarkan
informasi yang di terima kendala serupa bukan hanya kali pertama terjadi, di
beberapa lokasi dan peristiwa kebakaran permasalahan yang sama juga pernah
terjadi.
"Kami dapat informasi kalau kejadian seperti ini sudah pernah
terjadi, harusnya ini menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah khususnya pemadam
kebakaran agar memperhatikan fasilitas pemadam masih layak atau tidak
digunakan," tegasnya.
"Masa kami lihat tadi ada kaca mobil pemadamnya yang sudah pakai
plastik tidak lagi pakai kaca masih saja digunakan, apa untuk ganti kaca mobil
saja pemda sudah gak sanggup? jangan memaksakan mobil yang sudah tidak layak
untuk di gunakan memadamkan api," pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran pada
Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Lampung Barat, Helly Chandra membenarkan adanya
kendala yang dialami saat memadamkan api di lokasi kejadian.
"Benar, karena ada kebocoran angin saat kejadian sehingga sedikit
terkendala, tetapi di lokasi tadi alhamdulilah sudah bisa berfungsi
kembali," kata dia saat dihubungi Kupastuntas.co via sambungan WhatsApp,
Kamis (10/4/2025).
Helly mengakui adanya armada pemadam kebakaran yang sudah kurang layak
untuk beroperasi karena usia nya sudah terbilang tua yakni armada milik UPT
Balik Bukit yang berusia 23 tahun dan UPT Way Tenong usia 21 tahun.
"Ada dua kendaraan yang usianya sudah lama yaitu armada UPT Balik
Bukit Tahun 2002 dan armada UPT Way Tenong tahun 2004, kami juga berharap
kepada pemerintah daerah untuk menambah armada baru," singkatnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemkab Lambar Kembali Siapkan Beasiswa Kedokteran Gratis, Segini Kuota dan Cara Daftarnya
Jumat, 18 April 2025 -
Pohon Tumbang Dominasi Bencana Alam di Lambar Sejak Awal Tahun 2025
Kamis, 17 April 2025 -
Kemenag Ingatkan 263 CJH Lampung Barat Siapkan Kondisi Fisik Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
Rabu, 16 April 2025 -
Dua Armada Tak Layak Pakai, Anggaran Pemeliharaan Mobil Damkar di Lambar Hanya 14 Juta
Rabu, 16 April 2025