• Jumat, 18 April 2025

Warga Lampung Barat Kritisi Kinerja Damkar, Dua Armada Pemadam Sudah Tak Layak Beroperasi

Kamis, 10 April 2025 - 15.23 WIB
439

Tampak mobil Damkar yang dinilai warga sudah tidak layak beroperasi. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sejumlah masyarakat Pekon (Desa) Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit mengeluhkan kinerja dan kondisi armada pemadam kebakaran yang dinilai belum optimal dan kurang layak digunakan memadamkan api ketika terjadi insiden kebakaran.

Hal itu disampaikan warga buntut dari terjadinya kerusakan terhadap armada pemadam kebakaran saat memadamkan api yang menghanguskan rumah warga Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit, Kamis (10/4/2025).

Tokoh masyarakat Pekon Gunung Sugih yang juga mantan Peratin setempat Muhammad Efendi sangat menyayangkan kondisi armada pemadam kebakaran yang tidak layak di operasikan namun tetap dipaksakan.

"Jadi tadi pas petugas pemadam kebakaran sampai alatnya rusak, sampai supir nya hampir di massa warga karena saat sampai malah alat di Armada nya rusak, supir nya sampai nangis tadi gegara alatnya rusak," kata dia.

"Jadi mati nya api itu tadi karena di bantu masyarakat dan penjual air dari Way Sinda itu, karena alat pemadam ini rusak jadi gak berfungsi, seharusnya hal seperti itu diperhatikan oleh pemerintah," tegasnya.

Ia menyayangkan kinerja para petugas pemadam kebakaran yang terkesan memaksakan operasional kendaraan yang dinilai sudah tidak layak untuk dioperasikan, karena hal tersebut justru akan menimbulkan kekesalan di masyarakat.

"Jadi ini harus jadi pelajaran bagi pemerintah khususnya bagi pemadam kebakaran agar kedepan melakukan evaluasi dan perbaikan, mengeluh semua masyarakat disini atas kinerja pemadam untung masyarakat sabar," pungkasnya.

Hal yang sama juga disampaikan warga lain, ia mengatakan berdasarkan informasi yang di terima kendala serupa bukan hanya kali pertama terjadi, di beberapa lokasi dan peristiwa kebakaran permasalahan yang sama juga pernah terjadi.

"Kami dapat informasi kalau kejadian seperti ini sudah pernah terjadi, harusnya ini menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah khususnya pemadam kebakaran agar memperhatikan fasilitas pemadam masih layak atau tidak digunakan," tegasnya.

"Masa kami lihat tadi ada kaca mobil pemadamnya yang sudah pakai plastik tidak lagi pakai kaca masih saja digunakan, apa untuk ganti kaca mobil saja pemda sudah gak sanggup? jangan memaksakan mobil yang sudah tidak layak untuk di gunakan memadamkan api," pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran pada Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Lampung Barat, Helly Chandra membenarkan adanya kendala yang dialami saat memadamkan api di lokasi kejadian.

"Benar, karena ada kebocoran angin saat kejadian sehingga sedikit terkendala, tetapi di lokasi tadi alhamdulilah sudah bisa berfungsi kembali," kata dia saat dihubungi Kupastuntas.co via sambungan WhatsApp, Kamis (10/4/2025).

Helly mengakui adanya armada pemadam kebakaran yang sudah kurang layak untuk beroperasi karena usia nya sudah terbilang tua yakni armada milik UPT Balik Bukit yang berusia 23 tahun dan UPT Way Tenong usia 21 tahun.

"Ada dua kendaraan yang usianya sudah lama yaitu armada UPT Balik Bukit Tahun 2002 dan armada UPT Way Tenong tahun 2004, kami juga berharap kepada pemerintah daerah untuk menambah armada baru," singkatnya. (*)