• Senin, 21 April 2025

Manajemen Lama PT San Xiong Steel Akui Belum Bayar Gaji karena Rekening Diblokir

Kamis, 10 April 2025 - 14.36 WIB
130

Suasana audiensi di Kantor Gubernur Lampung. Foto: Paulina/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan mediasi antara para buruh dengan manajeman PT San Xiong Steel yang berlangsung di ruang Abung Gedung Balai Keratun, Kamis (10/4/2025).

Dalam audiensi tersebut Pemprov Lampung menghadirkan berbagai pihak mulai dari Apindo, Dinas Tenaga Kerja Lampung Selatan, pihak kepolisian hingga manajem lama dan baru PT. San Xiong Steel.

Saat dimintai keterangan Pj Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, M. Firsada mengatakan, jika dalam pertemuan kali ini pihaknya mendengarkan pendapat dan masukan dari berbagai pihak.

"Hari ini mendengarkan pendapat dari beberapa pihak, kita mendapatkan masukan. Setelah mendengarkan semuanya nanti akan diadakan mediasi lebih lanjut," kata dia.

Firsada mengatakan jika pihaknya fokus dalam keberlangsungan karyawan serta hak-hak yang dituntut oleh para buruh PT. San Xiong Steel.

"Kita fokus kepada bagaimana keberlangsungan perusahaan dengan karyawannya. Harapan nya pekerja bisa mendapatkan haknya dan kita punya Dinas Tenaga Kerja untuk melakukan mediasi," tuturnya.

Sementara itu perwakilan manajem lama PT. San Xiong Steel, Lim Tong Tong, mengatakan jika jumlah buruh di PT. San Xiong Steel warga lokal berjumlah 300 orang dan warga asing 30 orang.

Ia mengatakan jika pihaknya memang belum membayarkan gaji buruh untuk bulan Maret namun untuk Tunjangan Hari Raya (THR) telah dibayarkan.

"Karyawan lokal hampir 300 orang dan yang asing 30 orang. Hak yang sudah diterima sampai Maret di THR tapi gajian belum," kata dia.

Ia mengatakan jika pihaknya siap untuk melakukan pembayaran gajian para buruh namun  pihaknya mengaku kantor PT. San Xiong Steel dikunci oleh manajemen baru.

"Kemarin mau masuk kantor ternyata di kunci dan pasword komputer di ganti, ambil uang pun tidak bisa. Rekening BCA yang biasa digunakan untuk membayar gaji pun di blokir," kata dia.

Sementara itu manajemen baru PT. San Xiong Steel, Finni Fong mengatakan, jika PT. San Xiong Steel memang belum diakuisisi sepenuhnya oleh manajemennya dan saat ini masih terus berproses.

"Memang belum sepenuhnya karena kami juga sedang mengumpulkan data-data. Tapi manajemen baru kami sudah inkracht," katanya.

Hingga audiensi selesai masalah pembayaran gaji pegawai belum menemukan titik temu, kedua pihak manajemen lama dan baru saling lempar tanggung jawab, untuk selanjutnya mediasi akan dilanjutkan difasilitasi oleh Disnake Lampung. (*)