Kronologis Kebakaran di Gunung Sugih Lambar Menurut Saksi Mata

Kepala Desa Gunung Sugih Indra Bangsawan saat diwawancara awak media. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Api yang membakar satu unit rumah warga
Pekon (Desa) Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit milik Azwawi berasal dari
bagian belakang rumah korban, hal tersebut disampaikan Peratin (Kepala Desa) setempat
Indra Bangsawan.
Indra mengatakan, berdasarkan keterangan saksi api awalnya muncul dari
bagian belakang rumah korban, kepulan asap yang keluar langsung membuat warga
yang melihat panik dan berteriak hingga mengundang warga yang lain.
"Api ini berasal dari atas di bagian belakang rumah korban, yang tau
pertama kali anak dari tetangga korban kemudian saksi melapor ke pihak desa,
kemudian kita lapor ke pemadam kebakaran," kata dia saat di wawancara,
Kamis (10/4/2025).
"Masyarakat langsung guyur api yang diatas (lantai 2), Damkar sudah
kita hubungi pihak penjual air juga sudah kita hubungi, rumah ini milik pak
Azwawi dan saat kejadian kondisi rumah dalam keadaan kosong," sambungnya.
Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran apakah karena korsleting
listrik atau hal lain, termasuk kerugian materil yang ditimbulkan akibat
insiden kebakaran. "Penyebab nya belum jelas, kerugian belum bisa kita hitung,"
kata dia.
Ia mengatakan, barang-barang yang berhasil diselamatkan berupa perabotan
yang posisi nya berada di lantai bawah rumah, sedangkan untuk perabotan yang
berada di lantai 2 tidak ada yang bisa di selamatkan.
"Barang-barang yang dibawah kita selamatkan, mobil juga kita
selamatkan karena kita dobrak itu jadi yang dibawah alhamdulilah selamat yang
diatas tidak bisa kita selamatkan, alhamdulilah tidak ada korban jiwa,"
pungkasnya.
Sementara itu, Mikaldo saksi mata yang melihat awal kejadian tersebut
mengatakan api berasal dari bagian belakang rumah, saat kejadian warga spontan
berteriak dan langsung berusaha menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Sebagai langkah awal warga menyelamatkan barang-barang yang berada di
bagian bawah rumah terlebih dahulu dengan mendobrak pintu rumah karena saat
kejadian kondisi pintu rumah dikunci oleh pemiliknya.
"Tetangga sebelah ada yang teriak karena langsung ngeliat (Api) jadi
kami semua bantu-bantu untuk evakuasi barang, setelah kita lihat pintunya di
kunci jadi kita dobrak, baru lima menit ditinggal yang punya," singkatnya.
(*)
Berita Lainnya
-
Pemkab Lambar Kembali Siapkan Beasiswa Kedokteran Gratis, Segini Kuota dan Cara Daftarnya
Jumat, 18 April 2025 -
Pohon Tumbang Dominasi Bencana Alam di Lambar Sejak Awal Tahun 2025
Kamis, 17 April 2025 -
Kemenag Ingatkan 263 CJH Lampung Barat Siapkan Kondisi Fisik Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
Rabu, 16 April 2025 -
Dua Armada Tak Layak Pakai, Anggaran Pemeliharaan Mobil Damkar di Lambar Hanya 14 Juta
Rabu, 16 April 2025