• Jumat, 18 April 2025

Kronologis Kebakaran di Gunung Sugih Lambar Menurut Saksi Mata

Kamis, 10 April 2025 - 14.17 WIB
128

Kepala Desa Gunung Sugih Indra Bangsawan saat diwawancara awak media. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Api yang membakar satu unit rumah warga Pekon (Desa) Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit milik Azwawi berasal dari bagian belakang rumah korban, hal tersebut disampaikan Peratin (Kepala Desa) setempat Indra Bangsawan.

Indra mengatakan, berdasarkan keterangan saksi api awalnya muncul dari bagian belakang rumah korban, kepulan asap yang keluar langsung membuat warga yang melihat panik dan berteriak hingga mengundang warga yang lain.

"Api ini berasal dari atas di bagian belakang rumah korban, yang tau pertama kali anak dari tetangga korban kemudian saksi melapor ke pihak desa, kemudian kita lapor ke pemadam kebakaran," kata dia saat di wawancara, Kamis (10/4/2025).

"Masyarakat langsung guyur api yang diatas (lantai 2), Damkar sudah kita hubungi pihak penjual air juga sudah kita hubungi, rumah ini milik pak Azwawi dan saat kejadian kondisi rumah dalam keadaan kosong," sambungnya.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran apakah karena korsleting listrik atau hal lain, termasuk kerugian materil yang ditimbulkan akibat insiden kebakaran. "Penyebab nya belum jelas, kerugian belum bisa kita hitung," kata dia.

Ia mengatakan, barang-barang yang berhasil diselamatkan berupa perabotan yang posisi nya berada di lantai bawah rumah, sedangkan untuk perabotan yang berada di lantai 2 tidak ada yang bisa di selamatkan.

"Barang-barang yang dibawah kita selamatkan, mobil juga kita selamatkan karena kita dobrak itu jadi yang dibawah alhamdulilah selamat yang diatas tidak bisa kita selamatkan, alhamdulilah tidak ada korban jiwa," pungkasnya.

Sementara itu, Mikaldo saksi mata yang melihat awal kejadian tersebut mengatakan api berasal dari bagian belakang rumah, saat kejadian warga spontan berteriak dan langsung berusaha menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Sebagai langkah awal warga menyelamatkan barang-barang yang berada di bagian bawah rumah terlebih dahulu dengan mendobrak pintu rumah karena saat kejadian kondisi pintu rumah dikunci oleh pemiliknya.

"Tetangga sebelah ada yang teriak karena langsung ngeliat (Api) jadi kami semua bantu-bantu untuk evakuasi barang, setelah kita lihat pintunya di kunci jadi kita dobrak, baru lima menit ditinggal yang punya," singkatnya. (*)