• Jumat, 18 April 2025

DPRD Lampung Panggil Bulog dan Dinas Pangan Terkait Kesiapan Serap Padi Petani

Kamis, 10 April 2025 - 13.11 WIB
44

Anggota Komisi II DPRD Lampung, Sholihin saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah menargetkan Provinsi Lampung dapat memproduksi padi sebanyak 3,5 juta ton pada tahun ini.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan, Sholihin atau yang akrab disapa Gus Choing, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut dan berharap dapat diserap secara maksimal oleh Bulog.

"Kita di Komisi II sangat mengapresiasi keputusan Presiden yang bertujuan untuk mensejahterakan petani kita," kata Gus Choing saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Kamis (10/4/2025).

Sebagai langkah awal, pihaknya akan memanggil Bulog Provinsi Lampung untuk mengetahui sejauh mana kesiapan lembaga tersebut dalam menyerap hasil panen petani.

"Kita ingin juga tahu, Bulog ini punya kemampuan berapa besar daya beli maupun daya tampungnya. Sore ini kita panggil Bulog Provinsi, kita ingin tahu kemampuan beli dan daya tampung mereka terkait hal ini. Kita perlu tahu, kita gak bisa melihat sepihak," lanjutnya.

Menjelang panen raya, Komisi II DPRD Lampung juga menilai penting menjaga stabilitas agar situasi tetap kondusif. Untuk itu, selain Bulog, DPRD juga akan memanggil Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Lampung.

"Kita menjaga keputusan presiden agar petani sejahtera dan cadangan pangan tetap terjaga," ujarnya.

Terkait dukungan pemerintah daerah kepada petani, Gus Choing mengatakan bahwa saat ini bantuan dari Pemprov sudah cukup baik. Salah satunya berupa bantuan mesin pengering untuk menjaga cadangan pangan.

"Kalau pemerintah daerah perhatiannya sudah baik, bahkan ada bantuan pemerintah itu terkait mesin pengering agar supaya cadangan pangan kita bisa disimpan. Kita mendorong agar tidak harus menggunakan mesin, tetapi kadar airnya terjaga dan dapat disimpan. Kita coba pelajari itu," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa distribusi pupuk saat ini sudah cukup baik dan langsung ke tangan petani, meski tetap ada kemungkinan penyimpangan oleh oknum tertentu.

"Kalau ada beberapa oknum yang menyalahgunakan, nanti kita koordinasikan dengan pihak-pihak untuk menertibkan kebijakan itu," tegasnya.

Gus Choing menambahkan, setelah pihaknya mendapat informasi lengkap dari Bulog dan dinas terkait, pihaknya akan memiliki gambaran utuh untuk memastikan panen raya berjalan lancar dan hasilnya terserap maksimal.

"Kita ingin mendapatkan informasi secara komprehensif," tutupnya. (*)