Dishub Lampung Catat Penumpang Angkutan Lebaran Tahun 2025 Capai 1,6 Juta Orang

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi
Lampung mencatat jumlah penumpang angkutan lebaran sejak H-7 hingga H+7 lebaran atau
sejak 24 Maret hingga 8 April 2025 mencapai 1.694.484 penumpang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, jika
angkutan lebaran tahun 2025 jumlahnya mencapai 1.694.484 penumpang atau naik
0,03 persen jika dibandingkan dengan angkutan lebaran tahun 2024 yang mencapai
1.694.007 penumpang.
"Secara umum pada angkutan lebaran tahun 2025 ini untuk jumlah pemudik
orang meningkat, jumlah kendaraan pribadi menurun dan jumlah sepada motor juga
menurun," kata Bambang saat dimintai keterangan, Kamis (10/4/2025).
Bambang merincikan angkutan lebaran di Stasiun Kereta Api Tanjung Karang
untuk puncak mudik terjadi pada H-3 dengan jumlah penumpang 4.035 atau naik
18,49 persen dan puncak arus balik terjadi pada H+3 dengan jumlah 5.086 atau
naik 15,24 persen.
"Untuk total penumpang selama angkutan lebaran sebanyak 67.316 orang
atau naik 17,04 persen dengan rata-rata penumpang per hari nya sebanyak 4.207
orang atau naik 17,04 persen," jelasnya.
Kemudian angkutan lebaran di Bandara Raden Intan untuk puncak mudik terjadi
pada H-2 dengan jumlah penumpang 5.276 atau naik 23,5 persen dan puncak arus
balik terjadi pada H+3 dengan jumlah 4.413 atau turun 7,54 persen.
Sehingga total penumpang selama angkutan lebaran tahun 2025 sebanyak 62.502
orang atau naik 5,39 persen dengan rata-rata penumpang per hari nya mencapai
3.906 atau naik 5,39 persen.
"Angkutan lebaran di penyeberangan Merak- Bakauheni untuk puncak mudik
terjadi pada H-4 dengan jumlah 170.994 atau naik 2,4 persen dan puncak arus
balik terjadi pada H+5 dengan jumlah 162. 890 atau naik 10 persen," kata
dia.
Selanjutnya untuk total penumpang selama angkutan lebaran sebanyak
1.591.723 atau turun 1 persen dengan rata-rata penumpang per hari99.483 atau
turun 1 persen, total kendaraan 388.276 dengan rata-rata kendaraan 24.267.
"Untuk angkutan lebaran di Terminal Rajabasa puncak mudik terjadi pada
H-4 dengan jumlah 5.796 atau naik 24 persen puncak balik terjadi pada H+5
dengan jumlah penumpang 4.331 penumpang atau turun 1 persen," kata dia.
Menurutnya untuk total penumpang di Terminal Rajabasa selama masa angkutan
lebaran sebanyak 48.029 atau turun 2,55 persen dengan rata-rata penumpang per
hari 3.002, total bus 3.312 bus atau naik 4,5 persen dengan rata-rata bus per
hari 255.
Bambang mengatakan jika penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2025 di
Provinsi Lampung dipastikan berjalan dengan aman dan lancar.
"Alhamdulillah semua aman dan lancar karena semua kita persiapkan
jauh-jauh hari dan tentunya keberhasilan ini karena adanya sinergi dan
kolaborasi dengan instansi yang lain," kata dia.
Menurut Bambang, selama arus balik lebaran pihaknya telah menyiapkan
beberapa skenario seperti skema Tiba - Bongkar - Berangkat (TBB) serta
meniadakan tarif eksekutif.
"Ada beberapa skenario, pertama bagimana mengendalikan di pelabuhan
agar kapal itu cepat salah satunya dengan skema TBB, kemudian tarif reguler
yang disamakan. Ini alhamdulillah bisa membuat terurainya cepat di
pelabuhan," kata dia.
Selain itu pihaknya juga menerapkan skema delaying sistem dan juga
screening tiket di buffer zone guna mengantisipasi terjadi kepadatan kendaraan
di area pelabuhan.
"Kita sinergi, ketika terjadi apa-apa di Bakauheni cepet informasi
nya. Berapa Bakauheni butuh kita dorong dari buffer zone, kalau Bakauheni
kelebihan kita tahan dari buffer zone. Selain itu pemanfaatan pelabuhan lain
seperti BBJ dan Wika Beton juga sangat membantu," kata dia.
Pada kesempatan tersebut Bambang mengatakan jika kedepan pihaknya akan
mengusulkan jalan lingkar atau ring road untuk mengakomodir pemudik dari jalan
lintas tengah dan lintas timur.
"Kedepan ada terobosan jalan ring road yang diusulkan, dari lintas
tengah dan lintas timur nanti ada jalan bypass. Ini diharapkan dapat memotong
rantai kendaraan dari BBJ yang melintasi Siger karena ini berat kontur jalannya,"
tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bandar Lampung Kembali Dikepung Banjir, Rumah Terendam hingga Tiga Nyawa Melayang
Senin, 21 April 2025 -
Tiga Kajati Berganti, Kasus Dana Hibah KONI Lampung Masih Mandek
Senin, 21 April 2025 -
Tiga Warga Panjang Bandar Lampung Meninggal Dunia Akibat Banjir
Senin, 21 April 2025 -
Reuni Alumni SMAN 2 Bandar Lampung Digelar di Universitas Teknokrat Indonesia, Gubernur Mirza Dorong Peningkatan SDM
Minggu, 20 April 2025