• Senin, 21 April 2025

Dishub Lampung Catat Penumpang Angkutan Lebaran Tahun 2025 Capai 1,6 Juta Orang

Kamis, 10 April 2025 - 11.28 WIB
35

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo. Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mencatat jumlah penumpang angkutan lebaran sejak H-7 hingga H+7 lebaran atau sejak 24 Maret hingga 8 April 2025 mencapai 1.694.484 penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, jika angkutan lebaran tahun 2025 jumlahnya mencapai 1.694.484 penumpang atau naik 0,03 persen jika dibandingkan dengan angkutan lebaran tahun 2024 yang mencapai 1.694.007 penumpang.

"Secara umum pada angkutan lebaran tahun 2025 ini untuk jumlah pemudik orang meningkat, jumlah kendaraan pribadi menurun dan jumlah sepada motor juga menurun," kata Bambang saat dimintai keterangan, Kamis (10/4/2025).

Bambang merincikan angkutan lebaran di Stasiun Kereta Api Tanjung Karang untuk puncak mudik terjadi pada H-3 dengan jumlah penumpang 4.035 atau naik 18,49 persen dan puncak arus balik terjadi pada H+3 dengan jumlah 5.086 atau naik 15,24 persen.

"Untuk total penumpang selama angkutan lebaran sebanyak 67.316 orang atau naik 17,04 persen dengan rata-rata penumpang per hari nya sebanyak 4.207 orang atau naik 17,04 persen," jelasnya.

Kemudian angkutan lebaran di Bandara Raden Intan untuk puncak mudik terjadi pada H-2 dengan jumlah penumpang 5.276 atau naik 23,5 persen dan puncak arus balik terjadi pada H+3 dengan jumlah 4.413 atau turun 7,54 persen.

Sehingga total penumpang selama angkutan lebaran tahun 2025 sebanyak 62.502 orang atau naik 5,39 persen dengan rata-rata penumpang per hari nya mencapai 3.906 atau naik 5,39 persen.

"Angkutan lebaran di penyeberangan Merak- Bakauheni untuk puncak mudik terjadi pada H-4 dengan jumlah 170.994 atau naik 2,4 persen dan puncak arus balik terjadi pada H+5 dengan jumlah 162. 890 atau naik 10 persen," kata dia.

Selanjutnya untuk total penumpang selama angkutan lebaran sebanyak 1.591.723 atau turun 1 persen dengan rata-rata penumpang per hari99.483 atau turun 1 persen, total kendaraan 388.276 dengan rata-rata kendaraan 24.267.

"Untuk angkutan lebaran di Terminal Rajabasa puncak mudik terjadi pada H-4 dengan jumlah 5.796 atau naik 24 persen puncak balik terjadi pada H+5 dengan jumlah penumpang 4.331 penumpang atau turun 1 persen," kata dia.

Menurutnya untuk total penumpang di Terminal Rajabasa selama masa angkutan lebaran sebanyak 48.029 atau turun 2,55 persen dengan rata-rata penumpang per hari 3.002, total bus 3.312 bus atau naik 4,5 persen dengan rata-rata bus per hari 255.

Bambang mengatakan jika penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2025 di Provinsi Lampung dipastikan berjalan dengan aman dan lancar.

"Alhamdulillah semua aman dan lancar karena semua kita persiapkan jauh-jauh hari dan tentunya keberhasilan ini karena adanya sinergi dan kolaborasi dengan instansi yang lain," kata dia.

 

Menurut Bambang, selama arus balik lebaran pihaknya telah menyiapkan beberapa skenario seperti skema Tiba - Bongkar - Berangkat (TBB) serta meniadakan tarif eksekutif.

"Ada beberapa skenario, pertama bagimana mengendalikan di pelabuhan agar kapal itu cepat salah satunya dengan skema TBB, kemudian tarif reguler yang disamakan. Ini alhamdulillah bisa membuat terurainya cepat di pelabuhan," kata dia.

Selain itu pihaknya juga menerapkan skema delaying sistem dan juga screening tiket di buffer zone guna mengantisipasi terjadi kepadatan kendaraan di area pelabuhan.

"Kita sinergi, ketika terjadi apa-apa di Bakauheni cepet informasi nya. Berapa Bakauheni butuh kita dorong dari buffer zone, kalau Bakauheni kelebihan kita tahan dari buffer zone. Selain itu pemanfaatan pelabuhan lain seperti BBJ dan Wika Beton juga sangat membantu," kata dia.

Pada kesempatan tersebut Bambang mengatakan jika kedepan pihaknya akan mengusulkan jalan lingkar atau ring road untuk mengakomodir pemudik dari jalan lintas tengah dan lintas timur.

"Kedepan ada terobosan jalan ring road yang diusulkan, dari lintas tengah dan lintas timur nanti ada jalan bypass. Ini diharapkan dapat memotong rantai kendaraan dari BBJ yang melintasi Siger karena ini berat kontur jalannya," tutupnya. (*)