Bulog Lampung Serap Gabah Petani Capai 55.845 Ton

Tim Bulog Lampung saat melakukan serapan gabah di Kabupaten Pesawaran. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil)
Lampung telah menyerap 55.845 ton gabah petani dengan harga beli senilai
Rp6.500 per kilogram.
"Serapan gabah sampai saat ini sebesar 55.845 ton dengan harga belinya
6.500 rupiah," kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman
Susilo saat dimintai keterangan, Kamis (10/4/2025).
Nurman mengatakan jika target serapan gabah semula yang ditetapkan sebanyak
41.789 ton dan jumlah tersebut telah terlampaui sejak Maret kemarin.
"Target serapan gabah semula 41.789 ton, alhamdulillah sudah
terlampaui sebelum lebaran kemarin, setelah lebaran Bulog pusat menambah target
menjadi 177.485 ton," tuturnya.
Menurut Nurman hampir semua daerah di Lampung saat ini mulai memasuki panen
raya dan beberapa daerah tercatat menjadi sentra produksi tertinggi.
"Hampir semua daerah saat ini ada panen, yang tinggi wilayah Lampung
Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan dan Tulang Bawang," jelasnya.
Ia mengatakan jika pihaknya saat ini masih terus berupaya untuk menambah
mitra pengeringan untuk mempercepat proses panen raya padi petani yang ada di
Lampung.
"Untuk gudang inshaallah masih tercover, saat ini tantangannya masih
perlu menambah lagi mitra dryer nya. Sampai saat ini kami terus berupaya
mencari tambahan mitra pengering," tuturnya.
Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan dukungan
terhadap pelaksanaan panen raya padi di wilayahnya dengan menyalurkan bantuan
sebanyak 24 unit alat pengering (dryer) gabah.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan bahwa bantuan ini
merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah dalam menjaga kelancaran panen
raya yang tengah berlangsung.
"Bulan depan kami akan memberi bantuan alat pengering sebanyak 24
unit, sebab saat turun lapangan memang dirasa untuk alat pengering padi ini
masih kurang," ujarnya.
Selain memberikan bantuan langsung, Pemprov Lampung juga telah
berkolaborasi dengan sejumlah mitra penggilingan padi agar turut membantu
proses pengeringan gabah.
"Sudah kami minta bantuan dari penggilingan di Lampung agar
meminjamkan alat pengering mereka kepada Bulog, agar mereka bisa menyerap
dengan baik," kata Gubernur.
Ia menambahkan bahwa hampir seluruh provinsi di Indonesia saat ini
mengalami kekurangan alat pengering gabah karena panen raya terjadi secara
bersamaan. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Siapkan Rekayasa Lalin Saat Demo Bela Palestina di Tugu Adipura Besok
Jumat, 18 April 2025 -
Universitas Teknokrat dan SMAN 2 Natar Teken MoU, Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan
Jumat, 18 April 2025 -
Alumni SMAN 2 Bandar Lampung Angkatan 1999 Silaturahmi ke Almamater, Undang Hadiri Halalbihalal Akbar
Jumat, 18 April 2025 -
Breaking News, Mantan Bupati Lamtim Dawam Rahardjo Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Gerbang Rumdis
Jumat, 18 April 2025