• Jumat, 18 April 2025

Bulog Lampung Serap Gabah Petani Capai 55.845 Ton

Kamis, 10 April 2025 - 11.57 WIB
34

Tim Bulog Lampung saat melakukan serapan gabah di Kabupaten Pesawaran. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung telah menyerap 55.845 ton gabah petani dengan harga beli senilai Rp6.500 per kilogram.

"Serapan gabah sampai saat ini sebesar 55.845 ton dengan harga belinya 6.500 rupiah," kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo saat dimintai keterangan, Kamis (10/4/2025).

Nurman mengatakan jika target serapan gabah semula yang ditetapkan sebanyak 41.789 ton dan jumlah tersebut telah terlampaui sejak Maret kemarin.

"Target serapan gabah semula 41.789 ton, alhamdulillah sudah terlampaui sebelum lebaran kemarin, setelah lebaran Bulog pusat menambah target menjadi 177.485 ton," tuturnya.

Menurut Nurman hampir semua daerah di Lampung saat ini mulai memasuki panen raya dan beberapa daerah tercatat menjadi sentra produksi tertinggi.

"Hampir semua daerah saat ini ada panen, yang tinggi wilayah Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan dan Tulang Bawang," jelasnya.

Ia mengatakan jika pihaknya saat ini masih terus berupaya untuk menambah mitra pengeringan untuk mempercepat proses panen raya padi petani yang ada di Lampung.

"Untuk gudang inshaallah masih tercover, saat ini tantangannya masih perlu menambah lagi mitra dryer nya. Sampai saat ini kami terus berupaya mencari tambahan mitra pengering," tuturnya.

Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan dukungan terhadap pelaksanaan panen raya padi di wilayahnya dengan menyalurkan bantuan sebanyak 24 unit alat pengering (dryer) gabah.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah dalam menjaga kelancaran panen raya yang tengah berlangsung.

"Bulan depan kami akan memberi bantuan alat pengering sebanyak 24 unit, sebab saat turun lapangan memang dirasa untuk alat pengering padi ini masih kurang," ujarnya.

Selain memberikan bantuan langsung, Pemprov Lampung juga telah berkolaborasi dengan sejumlah mitra penggilingan padi agar turut membantu proses pengeringan gabah.

"Sudah kami minta bantuan dari penggilingan di Lampung agar meminjamkan alat pengering mereka kepada Bulog, agar mereka bisa menyerap dengan baik," kata Gubernur.

Ia menambahkan bahwa hampir seluruh provinsi di Indonesia saat ini mengalami kekurangan alat pengering gabah karena panen raya terjadi secara bersamaan. (*)