Kasus DBD di Mesuji Capai 112, Warga Diminta Tetap Waspada

Ilustrasi
Kupastuntas.co,
Mesuji – Jumlah
kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Mesuji terus merangkak naik
pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Hingga April 2025, tercatat
sebanyak 112 kasus DBD terjadi di wilayah tersebut.
Dinas
Kesehatan Kabupaten Mesuji pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada
terhadap peningkatan kasus DBD yang terjadi bersamaan dengan musim hujan.
“Kami dari
Dinkes Mesuji beserta jajaran Puskesmas mengingatkan warga agar waspada
terhadap penyebaran DBD yang saat ini meningkat, khususnya setelah libur
Lebaran kemarin,” ujar Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Mesuji, Suyono, Rabu
(9/4/2025).
Suyono
menjelaskan, intensitas hujan yang meningkat menyebabkan banyaknya genangan air
yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti,
penyebab DBD.
“Genangan
air menjadi sarang nyamuk. Ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat,”
jelasnya.
Ia
menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk
melalui gerakan dari diri sendiri dan lingkungan sekitar, tidak hanya
mengandalkan tenaga medis.
“Masyarakat
harus memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya
dengan melakukan gerakan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air,
menutup rapat wadah air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi
tempat berkembang biak nyamuk,” tambahnya.
Dinas
Kesehatan melalui 14 Puskesmas yang tersebar di Mesuji juga terus melakukan
sosialisasi, pemantauan, serta upaya penanganan dan pencegahan secara berkala
di titik-titik rawan jentik nyamuk.
“Sampai hari
ini, kami mencatat sudah ada 112 kasus DBD sejak Januari hingga awal April
2025. Kemungkinan jumlah ini masih akan terus bertambah hingga akhir tahun,”
ungkapnya.
Suyono
kembali mengingatkan agar warga memperhatikan kebersihan lingkungan rumah,
terutama benda-benda yang dapat menampung air seperti ember, kaleng bekas, dan
wadah lainnya.
“Bekas cat
atau wadah yang bisa menampung air sebaiknya segera dibuang jika tidak
digunakan, agar tidak menjadi sarang nyamuk. Intinya, tetap waspada,”
pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Warga Desa Cambai Mesuji Ditembak, Pelaku Melarikan Diri
Jumat, 18 April 2025 -
Pasca Lebaran, Harga Karet di Mesuji Turun
Kamis, 17 April 2025 -
Kaki Pria di Tanjung Mas Makmur Mesuji Terluka Digigit Buaya
Selasa, 15 April 2025 -
Serap Gabah Petani, Bulog Akan Bangun Pabrik Dryer Berkapasitas 100 Ton di Mesuji
Selasa, 15 April 2025