Kupastuntas.co, Pesawaran - Selama masa libur Lebaran yang berlangsung dari 1 hingga 6 April 2025, jumlah wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi di Kabupaten Pesawaran hanya mencapai 20.770 orang. Angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan Dinas Pariwisata Pesawaran, yakni 65.000 kunjungan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran, Anggun Saputra menyebutkan bahwa meski terlihat peningkatan aktivitas wisata di beberapa objek, secara keseluruhan capaian tersebut hanya sekitar 32 persen dari target.

"Memang ada lonjakan kunjungan di beberapa titik wisata, tetapi secara total belum mampu mendekati angka yang kami harapkan," kata Anggun saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Rabu (9/4/2025).

Beberapa lokasi wisata yang mencatat jumlah kunjungan tertinggi antara lain Pantai Mutun MS Town (3.722) Pengunjung, Pantai Klara (2.942) Pengunjung, Pantai Bensam (2.670) Pengunjung, serta kawasan penyeberangan menuju destinasi pulau seperti Pahawang.

Meski demikian, keramaian di sejumlah tempat ini belum cukup untuk mengangkat total angka kunjungan secara signifikan.

Anggun menjelaskan bahwa pihaknya berencana melakukan evaluasi mendalam terhadap capaian tersebut.

Analisis akan mencakup berbagai faktor, mulai dari lamanya libur Lebaran, kondisi cuaca, minat wisatawan, hingga efektivitas strategi promosi yang telah dijalankan.

"Evaluasi ini penting untuk menjadi pijakan dalam menyusun strategi promosi dan pengembangan wisata yang lebih tepat sasaran ke depannya," imbuhnya.

Beberapa langkah yang akan diambil meliputi pengumpulan data tren kunjungan harian, survei kepuasan pengunjung, hingga peninjauan fasilitas seperti lahan parkir yang kurang memadai saat kunjungan meningkat waktu-waktu tertentu.

"Selain itu juga kami akan melakukan peninjauan terhadap potensi pengembangan destinasi baru yang ada di wilayah Kabupaten Pesawaran ini," pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Pesawaran diharapkan dapat menyusun target yang lebih realistis dan mengoptimalkan potensi sektor pariwisata demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (*)