• Minggu, 27 April 2025

Ini Identitas Korban Tewas Kecelakaan di Gedong Tataan dan Kronologinya

Rabu, 09 April 2025 - 15.48 WIB
162

Polisi saat melakukan olah TKP kecelakaan yang merenggut nyawa seorang pengendara motor. Foto: Yudi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesawaran - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Ahmad Yani, Desa Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Rabu (9/4/24), menelan satu korban jiwa.

Korban diketahui bernama Sapruddin (56), warga Way Layap, Kecamatan Gedong Tataan. Ia meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala dan wajah.

Kasatlantas Polres Pesawaran Iptu Olivia Jeniar mengungkapkan kronologi awal insiden yang melibatkan dua sepeda motor tersebut.

“Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, kejadian bermula saat sepeda motor Honda Vario yang dikendarai korban melaju dari arah Bandar Lampung menuju Pringsewu," kata Iptu Olivia.

Lanjut Iptu Olivia, di lokasi kejadian, korban mencoba mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil jalur kanan.

BACA JUGA: Tabrakan Maut di Gedongtataan, Satu Pengendara Motor Diduga Tewas di Tempat        

Namun nahas, pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Apriansyah (22), warga Desa Bernung. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, kedua kendaraan pun bertabrakan cukup keras.

“Korban Sapruddin meninggal dunia di tempat, sedangkan penumpangnya mengalami luka ringan. Pengendara Honda Beat juga mengalami luka di bagian wajah,” lanjut Olivia.

Korban tewas, Sapruddin, diketahui merupakan seorang pekerja swasta yang tinggal di Way Layap.

Ia tengah berboncengan dengan seorang rekannya, Suaidi (56), saat kecelakaan terjadi. Suaidi hanya mengalami lecet di bagian kaki.

Kecelakaan tersebut sempat mengundang perhatian warga sekitar dan membuat arus lalu lintas tersendat beberapa saat sebelum akhirnya petugas datang ke lokasi. Jenazah korban kini telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Dalam kesempatan itu, Iptu Olivia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mengambil jalur berlawanan saat ingin mendahului kendaraan lain.

“Keselamatan harus menjadi prioritas. Kami mengingatkan kembali pentingnya berkendara dengan mematuhi aturan demi menghindari kejadian serupa,” pungkasnya.

Kerugian material akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp5 juta. Polisi masih melanjutkan proses penyelidikan dan telah meminta keterangan dari dua orang saksi mata di lokasi kejadian. (*)