Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 11 wisatawan yang tenggelam terseret ombak di kawasan pesisir pantai di wilayah setempat selama momen libur lebaran tahun 2025, dengan 1 korban meninggal dunia.

Kepala BPBD Pesisir Barat Imam Habibudin mengatakan, jumlah itu terakumulasi dari total enam insiden, tercatat 11 orang menjadi korban, dengan satu di antaranya meninggal dunia, sedangkan korban lain berhasil diselamatkan masyarakat dan petugas gabungan.

Ia menjelaskan bahwa sebagian besar kasus terjadi akibat kelalaian wisatawan yang berenang di zona berbahaya atau melewati batas aman, serta minimnya kesadaran terhadap peringatan dan rambu-rambu keselamatan yang dipasang.

"Banyak wisatawan mengabaikan imbauan petugas, terutama terkait larangan berenang, ini menjadi tantangan serius dalam upaya kami menjaga keselamatan apalagi pantai Pesisir Barat berhadapan langsung dengan samudera lepas," ujarnya. Rabu (9/4/25).

Ia menjelaskan, enam kasus tersebut terjadi di pantai-pantai populer seperti Labuhan Jukung dan pantai Mandiri yang menjadi lokasi padat pengunjung, korban meninggal terjadi di pantai Mandiri yang terkenal memiliki ombak tinggi.

"Jadi dari enam kasus tersebut ada 11 korban, namun 1 korban diantaranya tenggelam dan hilang di pantai Mandiri, setelah dilakukan pencarian selama tiga hari korban ditemukan meninggal dunia," kata dia.

"Sedangkan 10 korban lainnya berhasil diselamatkan oleh masyarakat dan petugas yang berjaga di lokasi, kejadiannya tersebar di pantai Mandiri dan Labuhan Jukung," jelasnya.

Dengan insiden tersebut pemerintah juga mengimbau wisatawan agar lebih memperhatikan keselamatan diri dan menaati seluruh imbauan petugas di lapangan, demi menghindari kejadian serupa terulang di kemudian hari.

"Kami mengimbau para wisatawan yang hendak berkunjung ke Pesisir Barat agar selalu memperhatikan imbauan petugas, karena ombak pantai di Pesisir Barat beda dengan pantai lain sehingga harus tetap waspada," terangnya.

"Jika hendak berenang ke pantai, tanyakan kepada petugas atau masyarakat setempat aman atau tidak berenang di lokasi tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, karena pantai Pesisir Barat berhadapan langsung dengan samudera lepas," pungkasnya. (*)