• Kamis, 17 April 2025

Sempat Dua Bulan Turun, Inflasi Lampung Kembali Meningkat Jadi 1,58 Persen

Selasa, 08 April 2025 - 14.16 WIB
32

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Muhammad Ilham Salam. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Setelah sempat mengalami penurunan inflasi year-on-years (y-on-y) dalam dua bulan terakhir yakni Januari dan Februari 2025, inflasi Provinsi Lampung kembali meningkat pada Maret 2025.

Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, inflasi (y-on-y) Januari berada di angka 1,04 persen, turun dibandingkan Desember 2024 yang sebesar 1,57 persen. Sedangkan Februari 2025 menjadi -0,02 persen, dan Maret 2025 meningkat jadi 1,58 persen. 

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Muhammad Ilham Salam menyampaikan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks (inflasi) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 3,76 persen;

Kelompok pakaian dan alas kaki 1,07 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,24 persen; kelompok kesehatan 1,36 persen; kelompok transportasi 0,73 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 3,83 persen; kelompok pendidikan 5,64 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,40 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,97 persen.

“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 5,84 persen; dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi sebesar 0,68 persen,” jelas dia dalam konferensi pers secara daring, Selasa (8/4/2025).

Sedangkan, lanjut Ilham, tingkat inflasi month to month (m-to-m) Maret 2024 tercatat inflasi sebesar 1,96 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Maret 2025 mengalami inflasi sebesar 0,57 persen.

Pada Maret 2025, seluruh kota indeks harga konsumen (IHK) di Provinsi Lampung yang berjumlah empat kabupaten/kota yaitu Lampung Timur, Mesuji, Bandar Lampung dan Metro, mengalami inflasi secara y-on-y.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Mesuji sebesar 2,54 persen, dengan IHK sebesar 113,13. “Sementara itu, inflasi y-on-y terendah terjadi di Kota Metro yaitu sebesar 1,39 persen dengan IHK sebesar 107,25,” ungkapnya. (*)