• Rabu, 16 April 2025

Cabuli Bocah 10 Tahun 3 Kali, Pria di Lampung Timur Nyaris Diamuk Massa

Selasa, 08 April 2025 - 18.40 WIB
589

Cabuli Bocah 10 Tahun 3 Kali, Pria di Lampung Timur Nyaris Diamuk Massa. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Timur - SG seorang pria 49 tahun nyaris diamuk warga setelah diketahui melakukan tindakan cabul terhadap anak perempuan yang masih usia 10 tahun. Akhirnya pria tersebut langsung diamankan ke Polsek Labuhanratu. Selasa (8/4/2025).

Kanit Reskrim Polsek Labuhanratu Aipda Arif menjelaskan, kejadian tindakan tidak senonoh yang dilakukan SG terhadap korban berawal dari bulan Februari 2025 dan pelaku melakukan tindakan bejat selama 3 kali.

Terungkapnya kasus pencabulan tersebut ketika Suroto seorang ketua RT di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu mendapati foto di sebuah handphone pelaku sedang memangku korban dan korban dalam keadaan tidak berbusana.

"Kami tidak perlu jelaskan foto nya di handphone siapa yang pasti itu awal terkuaknya kasus tersebut," jelas Kanit Reskrim Polsek Labuhanratu Arif.

Setelah orang tua korban mengetahui foto tersebut dari ketua RT. Lalu sejumlah warga mendatangi rumah pelaku yang kebetulan pelaku masih bertetangga dengan korban, sebelum terjadi tindakan anarkis seorang warga memberi informasi kepada polisi.

"Setelah Anggota Babinkamtibmas ditelepon seorang warga, langsung mendatangi rumah pelaku langsung mengamankan pelaku ke Mapolsek Labuhanratu, selanjutnya pelaku dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengakui perbuatan bejatnya," terangnya.

Hasil dari pemeriksaan korban, modus yang dilakukan pelaku dengan cara memberi iming iming uang sebesar Rp20 ribu sambil membujuk rayu setiap kali upaya jahatnya selesai, pelaku selalu mengancam agar tidak menceritakan kepada siapapun.

"Sudah sampai tindakan persetubuhan dan perbuatan itu dikuatkan dari hasil visum, saat ini pelaku sudah kami amankan untuk menjalani hukuman," jelas Arif.

Setiap kali pelaku melakukan perbuatan tersebut, orang tua (ayah) korban sedang bekerja sementara ibu korban tidak ada di rumah karena menjadi Pekerja Migran Indonesia di Taiwan. (*)