60 Penumpang Divre IV Tanjungkarang Tertinggal Kereta Api Selama Angkutan Lebaran 2025

60 Penumpang Divre IV Tanjungkarang Tertinggal Kereta Api Selama Angkutan Lebaran 2025. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Selama periode Angkutan Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang mencatat sebanyak 60 penumpang yang terlambat dan tertinggal kereta api.
Kejadian ini terjadi antara 21 Maret hingga 7 April 2025, yang mencakup 18 hari operasional angkutan Lebaran. Meskipun kereta api selalu berangkat tepat waktu, penumpang yang terlambat datang ke stasiun akhirnya gagal berangkat dan tertinggal.
"Selama periode 21 Maret hingga 7 April 2025 atau 18 hari Angkutan Lebaran tercatat 60 penumpang yang terlambat, " ujar Azhar Zaki Assjari, Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Selasa (8/4/2025).
Hal ini menjadi masalah yang cukup signifikan mengingat pentingnya ketepatan waktu pada musim angkutan Lebaran yang padat.
“Kami terus berupaya untuk menekan jumlah keterlambatan penumpang dengan berbagai langkah, seperti sosialisasi terkait jadwal keberangkatan yang lebih intensif, optimalisasi petugas untuk mempercepat proses boarding, dan pengumuman yang terus dilakukan di stasiun guna mengingatkan para penumpang,” ujar Zaki.
KAI Divre IV Tanjungkarang juga mengimbau kepada seluruh penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun, terutama bagi mereka yang hendak bepergian pada musim mudik Lebaran.
"Karena hal ini menjadi lebih penting karena kereta api selalu berangkat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tanpa ada penundaan. Sehingga penting disiplin bagi penumpang untuk mengikuti aturan dan jadwal keberangkatan demi kenyamanan bersama, " jelasnya.
Selain mengatasi masalah keterlambatan penumpang, PT KAI juga memperhatikan permasalahan barang tertinggal di stasiun maupun di dalam kereta.
"Dalam periode Januari hingga April 2025, KAI Divre IV Tanjungkarang berhasil mengamankan sembilan barang tertinggal dengan estimasi nilai total sekitar Rp28.082.000, " ungkapnya.
Barang-barang yang tertinggal tersebut terdiri dari berbagai macam, mulai dari barang berharga seperti laptop, telepon seluler, kamera SLR, hingga dompet yang berisi uang dan identitas.
"Kami terus berupaya untuk memberikan layanan maksimal kepada pelanggan. Barang-barang yang tertinggal akan diamankan oleh petugas dan dimasukkan dalam sistem Lost and Found KAI untuk memudahkan proses pencarian dan pengembalian kepada pemiliknya. Selama tahun 2024, kami juga mencatatkan sebanyak 50 barang tertinggal dengan nilai mencapai Rp218.911.420," ungkap Zaki.
Bagi para penumpang yang merasa kehilangan atau tertinggal barang, mereka dapat melaporkannya kepada petugas kondektur di dalam kereta api atau petugas pengamanan yang berada di stasiun. Selain itu, KAI juga menyediakan layanan pengaduan melalui Contact Center KAI 121.
Jika ditemukan barang yang tertinggal, KAI akan segera memberikan pengumuman melalui pengeras suara di stasiun, dan jika tidak ada yang mengambilnya dalam waktu tertentu, barang tersebut akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan dimasukkan dalam sistem Lost and Found.
Barang tertinggal yang tidak diambil oleh pemiliknya dalam jangka waktu yang telah ditentukan akan diproses lebih lanjut. Untuk barang makanan dan minuman yang mudah basi atau busuk, akan dimusnahkan dalam waktu 1x24 jam, sedangkan barang lain seperti barang biasa akan disimpan selama satu bulan.
"Adapun barang berharga, seperti perangkat elektronik atau dompet, akan disimpan selama tiga bulan sebelum akhirnya dimusnahkan atau disumbangkan sesuai dengan kategori yang berlaku, " kata dia.
Zaki mengingatkan kepada seluruh pelanggan untuk lebih berhati-hati dalam menjaga barang bawaan mereka, baik di stasiun maupun selama perjalanan di dalam kereta api. Penumpang juga disarankan untuk tidak membawa barang bawaan yang berlebihan, karena akan memperlambat proses boarding dan berisiko meningkatkan kemungkinan kehilangan barang.
"Bagi penumpang yang membutuhkan membawa barang dalam jumlah banyak, kami menyarankan untuk memanfaatkan layanan cargo atau pengiriman paket yang disediakan oleh PT KAI, " tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kasus Korupsi PT Lampung Energi Berjaya, Kejati Sudah Sita 84 Miliar, Belum Ada Tersangka
Kamis, 17 April 2025 -
Rumah Kepala Ombudsman Lampung Dibobol Maling, Motor dan iPad Berisi Data Penting Lenyap
Rabu, 16 April 2025 -
Inovasi Sepeda Listrik, Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Teknokrat Indonesia Kembangkan Sistem Keamanan Berbasis IoT
Rabu, 16 April 2025 -
Bedah Buku 'Kami (Bukan) Sarjana Kertas' Warnai Peringatan World Book Day di UIN RIL
Rabu, 16 April 2025