Kupastuntas.co, Lampung Barat - UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah V Lampung Barat mengirimkan alat berat untuk mengurangi volume genangan air yang merendam Ruas Jalan Provinsi Liwa-Ranau, di Pekon (Desa) Tanjung Raya, Kecamatan Sukau.

Hal itu menindaklanjuti keluhan masyarakat dan pengendara yang merasa terganggu atas kondisi ruas jalan yang kerap menghambat arus lalu lintas ketika musim hujan tiba di titik ruas jalan penghubung Lampung Barat-Sumatera Selatan itu.

Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah V Lampung Barat, Aprisol Putra mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kondisi ruas jalan tersebut ke pemerintah Provinsi Lampung khususnya ke Gubernur dan Dinas terkait.

Ia mengatakan genangan banjir terjadi akibat pembuangan saluran drainase yang melalui kebun warga setempat di tutup dengan talud oleh warga setempat dan berakibat air hujan tidak bisa teraliri dan menggenangi jalan tersebut.

"Sebelum lebaran kemarin rekan-rekan URC UPTD V telah melakukan upaya menambah lebar dan dalam saluran drainase untuk menampung aliran hujan dengan intensitas kecil," kata dia kepada Kupastuntas.co, Kamis (3/4/2025).

"Hal itu kita lakukan setelah ada upaya pendekatan kepada warga pemilik lahan yang dilalui saluran, sehingga hanya sebatas kondisi saat ini yang dapat dilaksanakan, kita telah koordinasi dengan camat dan memperbolehkan pekerjaan galian saluran dilanjutkan," sambungnya.

Saat ini kata dia, pihaknya akan melanjutkan pekerjaan untuk menambah galian saluran. "Pesan kepala pemangku cukup sampai yang udah dikerjakan ini aja, kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Lampung Barat meminta untuk dikoordinasikan lokasi lahan buat resapan baru, tapi engga berhasil," imbuhnya.

Ia menuturkan, penanggulangan yang akan dilakukan secara permanen akan dilakukan melalui kegiatan terkontrak dengan rekanan yang saat ini masih dalam tahap persiapan lelang, dan di rencanakan terkontrak bulai Mei.

"Dan untuk pekerjaan fisiknya akan segera kita laksanakan, untuk penanganan sementara, rekan rekan URC UPTD V hari ini akan segera ke lokasi kembali untuk mengirim alat melaksanakan hal-hal yang masih mungkin untuk dilakukan seperti pengurangan volume genangan dengan menggali endapan yg ada, pompa dan water tanker dan hal lainnya," pungkasnya. (*).