Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kabupaten Lampung Barat memang tidak pernah kehabisan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Wisata alam, budaya, rekreasi dan masih banyak lagi tersaji di daerah yang di juluki para wisatawan sebagai Negeri Diatas Awan.

Salah satu destinasi wisata baru yang wajib untuk dikunjungi yaitu Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung, menghabiskan anggaran Rp70 Miliar lebih destinasi wisata ini diproyeksi menjadi salah satu ikon baru Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Berjarak kurang lebih 36 Kilometer dari pusat ibu kota Liwa, pengunjung bisa menempuh perjalanan 45 menit hingga 1 jam, melintasi kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) wisatawan akan disuguhkan pemandangan yang asri.

Namun para wisatawan harus di uji kesabaran nya ketika melintasi ruas jalan provinsi menuju Lumbok Seminung, pasalnya jalan yang dilalui banyak yang sudah mengalami kerusakan, banyak lubang dengan diameter bervariasi.

Tetapi seperti kata pepatah, untuk mencapai sesuatu yang indah tentu harus melewati perjalanan yang enggak mudah, setelah melintasi ruas jalan provinsi yang mengalami kerusakan cukup parah, wisatawan kembali akan diuji.

Kali ini perjalanan menuju Lumbok Seminung yang sedikit agak ekstrem, jalan sudah lumayan bagus tetapi kontur jalan yang menanjak dan menurun membuat para wisatawan harus ekstra berhati-hati, pasalnya sisi kiri jalan terdapat jurang curam.

Namun wisatawan jangan khawatir, dibalik kontur jalan yang curam para pengunjung akan disuguhkan pemandangan hamparan Danau Ranau yang luas dan indah, wisatawan juga bisa mengambil spot foto yang bagus.

Setelah naik turun gunung, wisatawan akan diarahkan menuju Pasar Tematik Wisata, ada papan nama destinasi wisata yang dipasang Pokdarwis setempat agar wisatawan mudah mendapat akses dan tidak kesasar saat akan menuju ke destinasi.

Perjalanan dari ruas jalan utama menuju destinasi wisata pasar tematik tidak lama, hanya menempuh perjalanan kurang lebih 5 menit para wisatawan akan sampai di gerbang utama pasar tematik wisata Lumbok Seminung.

Sebelum masuk, wisatawan akan diminta untuk membayar tiket masuk sebesar Rp5 ribu per orang dan parkir kendaraan Rp5 ribu untuk motor dan Rp20 ribu untuk mobil, dengan biaya yang cukup terjangkau wisatawan akan mendapat sensasi berbeda.

Setelah masuk, wisatawan akan langsung disuguhkan dengan pemandangan danau ranau yang luas dan indah, ada banyak sekali spot foto yang bagus dan menarik yang menghadap langsung ke danau ranau, ada juga persembahan live musik.

Bagi wisatawan yang tidak membawa makanan, tenang saja disana terdapat beberapa stand hasil olahan UMKM masyarakat setempat yang menyajikan berbagai produk olahan menarik buatan tangan masyarakat setempat.

Salah satu pengurus Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung, Anggrial Ribowo mengatakan, kunjungan wisatawan di salah satu destinasi unggulan Lampung Barat itu kini mulai ramai meskipun belum diresmikan langsung oleh pemerintah daerah.

Wisatawan baik dari dalam daerah maupun luar daerah mulai berdatangan, mulai dari Sumatera Selatan, Pesisir Barat, Bandar Lampung dan berbagai daerah lainnya mulai tertarik untuk datang dan menikmati keindahan danau ranau.

"Alhamdulilah mulai ramai, hal ini menunjukkan antusias masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata asli Lampung Barat cukup tinggi, dengan berbagai suguhan menarik dijamin wisatawan akan betah berlama disini," kata dia, Selasa (1/4/2025).

Ia berharap kedepan, destinasi wisata baru itu bisa menjadi salah satu ikon khas Lampung Barat, dan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan di Bumi Sekala Bekhak yang secara tidak langsung juga berdampak terhadap ekonomi daerah.

"Kita tentu berharap kedepan perekonomian daerah khususnya dari sektor pariwisata bisa meningkat, seiring dengan terus ramainya kunjungan wisatawan di berbagai destinasi wisata khususnya di Lumbok Seminung," imbuhnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berkunjung ke Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung, menurutnya destinasi wisata ini sangat layak untuk di kunjungi, akan banyak pengalaman yang didapat jika datang ke ikon baru Lampung Barat tersebut. (*)