Kupastuntas.co, Lampung Barat - Menyambut musim mudik Lebaran 2025, Masjid Islamic Center Lampung Barat siap menjadi tempat persinggahan bagi pemudik yang membutuhkan tempat istirahat dan beribadah. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap imbauan Kementerian Agama (Kemenag) yang meminta masjid di sepanjang jalur mudik membuka akses bagi para musafir.

Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Islamic Center Lampung Barat, Hi. Abdul Rosid, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas demi kenyamanan pemudik.

“Masjid ini terbuka bagi pemudik yang ingin beristirahat, menunaikan ibadah, atau sekadar melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanan,” ujarnya, Jumat (28/3/2025).

Masjid Islamic Center menyediakan area istirahat yang nyaman, toilet bersih, tempat wudhu, serta fasilitas tambahan seperti kopi dan teh gratis, Wi-Fi gratis, serta tempat pengisian daya ponsel. Selain itu, masjid ini juga menawarkan pemandangan indah dengan latar belakang Gunung Pesagi.

Pengurus masjid juga bekerja sama dengan tenaga medis dan relawan untuk memberikan layanan kesehatan ringan bagi pemudik yang membutuhkan. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, pengurus masjid berkoordinasi dengan aparat kepolisian serta pihak terkait.

“Kami ingin memastikan para pemudik merasa aman dan nyaman saat singgah di sini. Kami juga mengajak masyarakat untuk turut membantu saudara-saudara kita yang sedang dalam perjalanan,” tambah Rosid.

Dengan fasilitas yang tersedia, diharapkan pemudik dapat memanfaatkan Masjid Islamic Center Lampung Barat agar perjalanan mereka lebih lancar dan aman. Pengurus masjid juga mengimbau para pemudik untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertiban selama berada di lingkungan masjid.

Sebelumnya, Kementerian Agama telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Dalam edaran tersebut, Kemenag meminta masjid di sepanjang jalur mudik dibuka 24 jam sebagai tempat istirahat bagi pemudik. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di rest area dan SPBU, serta memberikan kemudahan bagi pemudik dalam beristirahat dan beribadah. (*)