• Selasa, 01 April 2025

BNN Tes Urine Puluhan Pengemudi Bus di Terminal Mulyojati Metro

Kamis, 27 Maret 2025 - 10.05 WIB
151

Badan Narkotika Nasional (BNN) beserta otoritas terminal dan kepolisian saat melakukan pengawasan terhadap pengecekan urine sopir angkutan lebaran di terminal Mulyojati, Metro Barat. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Metro menggelar tes urine bagi puluhan sopir bus di Terminal Mulyojati, Metro Barat. Pengecekan urine tersebut dilakukan untuk memastikan para sopir angkutan lebaran bebas dari pengaruh narkoba.

Langkah tersebut bertujuan menjaga keselamatan pemudik selama arus mudik Lebaran. Selain itu, juga sebagai upaya Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). 

Kepala BNN Kota Metro, AKBP Gusti Iwan Wijaya menegaskan bahwa operasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya sistematis mencegah kecelakaan akibat penyalahgunaan narkoba oleh sopir angkutan umum.  

"Ini bukan kegiatan dadakan, tapi memang agenda rutin setiap musim mudik. Kita ingin memastikan para sopir yang membawa pemudik dalam kondisi prima dan tidak terpengaruh zat berbahaya," kata AKBP Gusti Iwan Wijaya saat di wawancarai awak media, Kamis (27/3/2025).

Pria yang juga merupakan mantan Wakapolres Metro tersebut mengungkapkan bahwa dari 20 sopir yang dijadwalkan menjalani tes urine, baru 14 orang yang diambil sampelnya.

"Hasilnya sejauh ini negatif semua. Proses deteksi dilakukan cepat, dengan hasil keluar dalam waktu maksimal 5 menit. Namun, bagi sopir yang nantinya terbukti positif, tindakan tegas akan diambil," jelasnya.

"Jika ada yang positif, kita akan koordinasi dengan pihak terkait. Jika hanya sebagai pengguna, kita utamakan rehabilitasi. Tapi kalau terbukti sebagai bandar atau pengedar, itu urusan hukum," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Terminal Mulyojati, Dwi Hera Pratiwi menambahkan bahwa pihaknya telah memperketat pengawasan, tidak hanya melalui tes urine, tetapi juga pemeriksaan kelayakan kendaraan.  

"Selain tes urine, kami juga sudah melakukan ramp check. Dari 9 kendaraan yang diperiksa, hanya 3 yang laik jalan, sementara 6 kendaraan lainnya dinyatakan tidak layak. Semua kendaraan bermasalah ini berasal dari kategori AKDP," ungkapnya.

Terminal Mulyojati juga menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi sopir dan penumpang, bekerja sama dengan PT Jasa Raharja.

"Kami ingin memastikan, tidak hanya sopirnya yang sehat, tapi juga kendaraannya dalam kondisi prima. Keselamatan pemudik adalah prioritas," tambahnya.  

Kegiatan BNN tersebut mendapat respons positif dari pemudik dan pihak terkait. Meskipun begitu, tantangan besar masih ada. Pengawasan seperti ini perlu diperluas, terutama bagi sopir truk dan angkutan barang yang juga memiliki risiko tinggi terhadap penyalahgunaan narkoba.  

Selain itu, kendaraan yang tidak laik jalan harus mendapat tindakan tegas agar tidak membahayakan penumpang.  

Langkah BNN dan otoritas terminal ini menjadi alarm keras bagi seluruh sopir. Tidak ada toleransi bagi mereka yang membahayakan nyawa pemudik dengan mengemudi dalam pengaruh narkoba atau kendaraan yang tidak layak. (*)