• Sabtu, 29 Maret 2025

Pengusaha Parcel Panen Cuan di Bulan Ramadhan, Omzet Sehari Capai 5 Juta

Rabu, 26 Maret 2025 - 15.44 WIB
29

Tampak puluhan parcel milik Pak Heri di Jalan Sultan Agung, Bandar Lampung yang Ia jajakan dengan harga bervariasi. Foto: Paulina/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menyambut Lebaran, semakin banyak pedagang parcel temporer bermunculan di Jalan Sultan Agung, Bandar Lampung. Salah satunya adalah Pak Heri, yang menjual beragam paket parcel dengan kisaran harga Rp100 ribu hingga Rp600 ribu. 

Setiap hari, Pak Heri mampu menjual sekitar 50 parcel. Dengan harga rata-rata Rp100 ribu per parcel, omzet hariannya mencapai Rp5 juta. “Syukur, rezeki di Ramadan ini lancar. Banyak pelanggan yang membeli untuk hadiah karyawan atau sanak keluarga,” tuturnya. Rabu (26/3/25).

Dua jenis parcel paling laris di tokonya adalah paket seharga Rp100 ribu berisi camilan seperti kering-keringan, wafer, dan minuman siap saji, serta paket premium Rp600 ribu yang berisi peralatan rumah tangga seperti gelas dan piring berbahan kaca. 

Ia membuka lapak dari pukul 09.00 sampai 22.00 WIB, menyesuaikan waktu luang masyarakat usai berbuka puasa. “Malam hari lebih santai, pembeli bisa leluasa memilih tanpa terburu-buru,” jelasnya. 

Usaha ini telah dijalankannya sejak dua minggu awal puasa dan akan berlanjut hingga seminggu setelah Lebaran. Menurutnya, permintaan parcel tetap tinggi pasca-Hari Raya, khususnya dari kalangan perusahaan yang ingin membagikannya kepada karyawan. 

Berbeda dengan pedagang lain yang beralih ke platform digital, Pak Heri tetap mempertahankan sistem penjualan tatap muka. Ia meyakini interaksi langsung memungkinkannya menjamin kualitas produk dan membangun kepercayaan pelanggan. “Dengan bertemu langsung, bisa melihat barang secara langsung kalau di online kita tidak tahu bentuknya seperti apa dan bisa saja dalam ekspedisi rusak,” ucapnya. 

Salah satu pelanggan, Elva, membeli parcel dalam jumlah besar sebagai tunjangan Hari Raya untuk karyawan perusahaannya. Ia mengaku memilih parcel jadi karena lebih praktis dan kemasannya menarik. “Paket Rp100 ribu sudah sesuai kebutuhan dan anggaran kami,” ungkap Elva. 

Para pedagang di Jalan Sultan Agung sepakat bahwa Ramadan menjadi momen penuh berkah. Lonjakan penjualan terjadi jelang Lebaran, didorong oleh kebiasaan masyarakat memberi parcel ke kerabat atau rekan kerja. 

Meski persaingan ketat, Pak Heri tetap bersemangat. Strateginya adalah menawarkan harga kompetitif dan mengutamakan kemasan rapi. “Kepuasan pelanggan adalah prioritas agar mereka kembali di tahun berikutnya,” pungkasnya. (*)