• Senin, 31 Maret 2025

H-6 lebaran, 186.010 Pemudik Bertolak ke Pulau Jawa Melalui Pelabuhan Bakauheni

Rabu, 26 Maret 2025 - 15.05 WIB
69

Situasi penumpang di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mulai ramai pemudik. Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sejumlah 186.010 orang telah meninggalkan Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, hingga H-6 lebaran tahun 2025.

General Manager (GM) PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin menyampaikan, berdasarkan rekapitulasi data produksi angkutan lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025, tercatat total ada 186.010 orang menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni.

"Data rekapitulasi tersebut, terhitung mulai tanggal 21 Maret 2025 atau H-10 lebaran hingga tanggal 25 Maret 2025 atau H-6 lebaran," ujar GM, saat dikonfirmasi, Rabu (26/3/2025).

Dalam rentang waktu tersebut, total ada 7.703 pemudik pejalan kaki menggunakan jasa Pelabuhan Bakauheni untuk menyeberang ke Pulau Jawa.

Selanjutnya, dari data yang ada, terdapat 178.307 penumpang didalam kendaraan. Total, 186.010 pemudik telah meninggalkan Pulau Sumatera.

"Disusul, sebanyak 38.562 kendaraan berbagai jenis juga telah menyeberang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni," kata Syamsudin.

Rinciannya, 2.944 pemudik menggunakan sepeda motor, 19.149 pemudik mengendarai roda 4, 2.759 pemudik menumpangi bus, ditambah 13.710 truk atau kendaraan besar.

"Sejak H-10 hingga H-6 lebaran, ASDP telah mengoperasikan 209 armada kapal dengan 585 trip untuk melayani para pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni," jelas GM.

Syamsudin menyebut, 7 dermaga di Pelabuhan Bakauheni ditambah Pelabuhan BBJ, PT SMA, dan PT Wika Beton, siap untuk melayani pengguna jasa penyeberangan.

Diperkirakan, lebih dari 70 armada kapal yang terdiri dari 47 kapal milik ASDP ditambah kapal di BBJ, PT SMA, dan PT Wika Beton.

"Terkait dengan arus mudik kami dituntut harus siap, tidak ada kata yang saya sampaikan selain saya siap. Dan kami harus bisa memberikan lebih terkait dengan pelayanan, kesiapan kapal, dan operasional di pelabuhan," tutup GM. (*)