Abdul Mu'ti: Banyak Pelajar Indonesia Alami Learning Loss

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Pendidikan Dasar dan
Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkap masih banyaknya pelajar di
Indonesia yang mengalami learning loss. Menurutnya, learning loss yang dialami
mereka cukup serius.
Learning loss sendiri adalah kondisi menurunnya kemampuan
belajar, pencapaian akademis hingga motivasi siswa terhadap belajar. Kondisi
ini menurut Mu'ti adalah sebab dari pembelajaran daring selama pandemi COVID-19.
"Selama pandemi, pembelajaran dilakukan
secara daring, atau malah tidak ada pembelajaran sama sekali, dan dampaknya
masih bisa dirasakan sampai sekarang," kata Mu'ti dalam kajian Ramadhan
Public Lecture (RPL) yang digelar Universitas Gadjah Mada (UGM), dilansir dari
laman UGM, Minggu (23/3/2025).
Dampak learning loss ini bisa menimbulkan
kesenjangan belajar, tidak tercapainya standar kompetensi siswa, dan menurunnya
kualitas pendidikan.
Pendirian Sekolah Satu Atap-Penanaman Karakter
Untuk mencegah dampak learning loss, Mu'ti dan pihak
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikasmen) tengah mengupayakan
peningkatan kemampuan numerasi dan literasi bagi siswa. Juga, pemerataan
pendidikan lewat program Sekolah Satu Atap.
"Kami juga sedang berupaya agar anak-anak
yang tidak bisa sekolah dapat terlayani. Salah satu yang akan dikembangkan
adalah mendirikan sekolah-sekolah Satu Atap. Mudah-mudahan ini bisa menjadi
salah satu solusi untuk memberikan layanan pendidikan bagi mereka yang secara
geografis sulit dijangkau," katanya.
Selain itu, Kemendikdasmen telah meluncurkan
program penanaman karakter yakni "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat".
Program ini berlaku bagi siswa PAUD hingga SMA/SMK.
"Program ini dimulai dengan kebiasaan bangun
pagi. Selain itu, ada kebiasaan berolahraga, kebiasaan makan sehat dan bergizi,
kebiasaan gemar belajar, kebiasaan bermasyarakat, serta kebiasaan tidur
cepat," jelas Mu'ti.
Pesan Mendikdasmen bagi Pelajar
Dalam ceramah tersebut, Mu'ti kemudian menyampaikan pesan bagi pelajar.
Tak hanya semangat melanjutkan pendidikan, ia juga mengingatkan pelajar untuk
senang membangun jejaring sebagai modal di dunia kerja.
"Untuk itu, diperlukan pendidikan yang
berkesinambungan, dimulai dengan menanamkan kebiasaan yang baik sejak dini,
sehingga generasi kita memiliki kepribadian yang luhur dan utama sebagai suatu
bangsa," jelasnya.
Di akhir, Mu'ti menyoroti bahwa negara yang maju
memiliki bangsa yang cerdas. Jika pelajar sudah memiliki ilmu sekaligus
kompeten maka mereka dapat menghadapi tantangan global. (*)
Berita Lainnya
-
Disdikbud Lampung Imbau Alumni SMA yang Mudik Segera Ambil Ijazah
Senin, 24 Maret 2025 -
UIN RIL Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Melalui Pemkot Bandar Lampung
Selasa, 25 Februari 2025 -
Usulan UIN Raden Intan Lampung, Wan Abdurachman Direkomendasikan Jadi Pahlawan Daerah
Selasa, 25 Februari 2025 -
Himatika UIN Raden Intan Lampung Sukses Gebyar Himatika 5.0
Selasa, 25 Februari 2025
- Penulis : Sigit Pamungkas
- Editor : Sigit Pamungkas
Berita Lainnya
-
Senin, 24 Maret 2025
Disdikbud Lampung Imbau Alumni SMA yang Mudik Segera Ambil Ijazah
-
Selasa, 25 Februari 2025
UIN RIL Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Melalui Pemkot Bandar Lampung
-
Selasa, 25 Februari 2025
Usulan UIN Raden Intan Lampung, Wan Abdurachman Direkomendasikan Jadi Pahlawan Daerah
-
Selasa, 25 Februari 2025
Himatika UIN Raden Intan Lampung Sukses Gebyar Himatika 5.0