• Senin, 31 Maret 2025

Abdul Mu'ti: Banyak Pelajar Indonesia Alami Learning Loss

Minggu, 23 Maret 2025 - 15.04 WIB
19

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkap masih banyaknya pelajar di Indonesia yang mengalami learning loss. Menurutnya, learning loss yang dialami mereka cukup serius.

Learning loss sendiri adalah kondisi menurunnya kemampuan belajar, pencapaian akademis hingga motivasi siswa terhadap belajar. Kondisi ini menurut Mu'ti adalah sebab dari pembelajaran daring selama pandemi COVID-19.

"Selama pandemi, pembelajaran dilakukan secara daring, atau malah tidak ada pembelajaran sama sekali, dan dampaknya masih bisa dirasakan sampai sekarang," kata Mu'ti dalam kajian Ramadhan Public Lecture (RPL) yang digelar Universitas Gadjah Mada (UGM), dilansir dari laman UGM, Minggu (23/3/2025).

Dampak learning loss ini bisa menimbulkan kesenjangan belajar, tidak tercapainya standar kompetensi siswa, dan menurunnya kualitas pendidikan.

Pendirian Sekolah Satu Atap-Penanaman Karakter

Untuk mencegah dampak learning loss, Mu'ti dan pihak Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikasmen) tengah mengupayakan peningkatan kemampuan numerasi dan literasi bagi siswa. Juga, pemerataan pendidikan lewat program Sekolah Satu Atap.

"Kami juga sedang berupaya agar anak-anak yang tidak bisa sekolah dapat terlayani. Salah satu yang akan dikembangkan adalah mendirikan sekolah-sekolah Satu Atap. Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk memberikan layanan pendidikan bagi mereka yang secara geografis sulit dijangkau," katanya.

Selain itu, Kemendikdasmen telah meluncurkan program penanaman karakter yakni "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat". Program ini berlaku bagi siswa PAUD hingga SMA/SMK.

"Program ini dimulai dengan kebiasaan bangun pagi. Selain itu, ada kebiasaan berolahraga, kebiasaan makan sehat dan bergizi, kebiasaan gemar belajar, kebiasaan bermasyarakat, serta kebiasaan tidur cepat," jelas Mu'ti.

Pesan Mendikdasmen bagi Pelajar

Dalam ceramah tersebut, Mu'ti kemudian menyampaikan pesan bagi pelajar. Tak hanya semangat melanjutkan pendidikan, ia juga mengingatkan pelajar untuk senang membangun jejaring sebagai modal di dunia kerja.

"Untuk itu, diperlukan pendidikan yang berkesinambungan, dimulai dengan menanamkan kebiasaan yang baik sejak dini, sehingga generasi kita memiliki kepribadian yang luhur dan utama sebagai suatu bangsa," jelasnya.

Di akhir, Mu'ti menyoroti bahwa negara yang maju memiliki bangsa yang cerdas. Jika pelajar sudah memiliki ilmu sekaligus kompeten maka mereka dapat menghadapi tantangan global. (*)


Berita Lainnya

-->