Pererat Toleransi, Umat Budha Ikut Amankan Salat id di Sripendowo Lamtim

Umat Budha di Desa Sripendowo, Lampung Timur siap amankan pelaksanaan salat Idul Fitri 2025. Foto: Agus/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Pererat Toleransi, Umat Budha di Desa Sripendowo, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) ikut dalam pengamanan salat id perayaan Idul Fitri tahun 2025.
Mereka siap mengamankan dan mendukung jalannya salat Idul Fitri yang akan dilaksanakan di lapangan Desa Sripendowo. Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di tengah masyarakat yang multikultural.
Tokoh agama Budha setempat, Hidayat mengatakan, sekitar 25 orang jamaah umat Budha akan ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan selama pelaksanaan salat Idul Fitri.
"Hari ini, kami umat Budha bersama masyarakat lainnya turut bergotong-royong membersihkan lapangan untuk persiapan salat Idul Fitri nanti. Ini merupakan bentuk nyata dari gotong royong yang telah lama menjadi budaya masyarakat desa," kata Hidayat.
Lebih lanjut, Hidayat menjelaskan bahwa umat Budha juga akan berperan aktif dalam menjaga kelancaran jalannya ibadah.
Mereka akan membantu menjaga kendaraan dan mengatur lalu lintas agar umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah dapat melakukannya dengan khusyuk dan nyaman.
Kepala Desa Sripendowo, Suyoto menambahkan, selain umat Budha, seluruh masyarakat desa, termasuk TNI dan Polri, turut bergotong-royong membersihkan lapangan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.
"Ini adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan dan gotong-royong yang kita jaga bersama," ujar Suyoto. Desa Sripendowo memang dikenal sebagai desa yang memelihara rasa kebersamaan dan saling menghormati antar umat beragama.
Suyoto juga mengungkapkan bahwa perayaan salat Idul Fitri di lapangan desa akan diikuti oleh sekitar 3.000 orang, yang terdiri dari warga muslim dari berbagai kalangan, termasuk Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
"Kami berharap selama Ramdan dan seterusnya pemerintahan desa kami bisa berjalan dengan lancar dan penuh kedamaian, serta menjadi contoh baik bagi masyarakat," tambahnya.
Tak hanya umat Budha, umat agama lain seperti Kristen, Katolik, dan Hindu di desa ini juga turut serta akan menjaga kenyamanan dan kelancaran jalannya ibadah salat Idul Fitri. Kehadiran mereka dalam mendukung umat muslim menunjukkan bahwa hubungan antar umat beragama di desa Sripendowo sangat harmonis dan saling mendukung.
Suyoto, yang juga seorang purna wirawan TNI, berharap agar desa yang dipimpinnya tetap mengedepankan nilai-nilai toleransi, gotong royong, dan saling menghormati.
"Kunci agar masyarakat merasa nyaman adalah dengan menjaga toleransi, baik dalam urusan keagamaan maupun sosial," kata Suyoto.
Hal ini lanjutnya, menjadi pedoman dalam menjaga keharmonisan dan kedamaian antar umat beragama di desa Sripendowo.
Dengan adanya kerja sama yang solid antara umat beragama, baik dalam persiapan hingga pelaksanaan, perayaan Idul Fitri di Desa Sripendowo diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan menjadi simbol nyata dari toleransi dan kebersamaan antar umat beragama di Indonesia. (*)
Berita Lainnya
-
Jalan Penghubung Desa Bumi Jawa-Tanjung Kusuma Sepanjang 700 Meter di Lamtim Mulai Diperbaiki
Rabu, 19 Maret 2025 -
Cerai dari Istri, Pria di Lampung Timur Tega Rudapaksa Anak Kandung
Rabu, 19 Maret 2025 -
Satgas Pangan Sidak 'MinyaKita' di Pasar Sekampung Lamtim, Ini Hasilnya
Rabu, 19 Maret 2025 -
Bupati Lampung Timur Luncurkan Program Pangan Murah untuk Warga Ekonomi Rendah
Rabu, 19 Maret 2025