• Sabtu, 22 Maret 2025

Bantah Isu Polisi Terima Setoran Judi Sabung Ayam, Kapolda Lampung Tantang untuk Dibuktikan

Sabtu, 22 Maret 2025 - 04.29 WIB
433

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika membantah isu terkait penerimaan setoran judi sabung ayam di Way Kanan yang menyebabkan 3 personel nya meninggal dunia.

Jenderal bintang dua itu menegaskan setoran sejumlah uang itu merupakan asumsi tak mendasar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, dirinya meminta pihak yang menyebar isu terhadap anggotanya yang telah gugur dalam menjalankan tugas agar menunjukkan bukti yang ada.

Namun, Helmy tetap bersikap terbuka dan siap menindak seluruh pihak jika memang terbukti menerima setoran dari aktivitas judi sabung ayam.

"Saya menanggapi bahwa ini kan asumsi, ya kalaupun ada kita tidak menutup diri untuk memproses itu. Bahkan, sebagai wujud keseriusan Polri terhadap hal ini, dari Bidpropam Polri, Irwasum Polri, semuanya sudah turun untuk melakukan pengecekan, lakukan pendalaman," Ujarnya. Jumat (21/3/25).

Helmy menegaskan tragedi di Way Kanan itu merupakan masalah kemanusiaan yang harus diselesaikan hingga tuntas.

"Kalau tidak ada, ya kita bilang tidak ada. Tapi, kalau misalkan ada tentunya ini akan dilakukan tindakan. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti yang melakukan pelanggaran-pelanggaran begitupun disana disebutkan bahwa baik Koramil, maupun Polsek menerima, kalau memang iya langsung ditindaklanjuti dan saya yakin dari TNI juga akan melakukan penindakan kalau memang benar," Jelasnya.

Ia meminta masyarakat agar tidak tergiring oleh opini atau isu-isu yang beredar di sosial media yang belum tentu kebenarannya.

"Banyak sekali isu-isu, cerita-cerita, narasi-narasi yang beredar. Berita yang menyamarkan yang membuat orang menjadi bias atau mengalihkan pandangannya, fokusnya tidak lagi melihat kepada pokoknya yaitu penembakan," Imbuhnya.

"Kalaupun ada setoran, tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia, ini adalah persoalan kemanusiaan," Pungkasnya. 

Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, kasus tewasnya tiga anggota polisi saat melakukan penggerebekan arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung, diduga melibatkan aliran uang judi yang dinikmati oleh para oknum. 

Hal itu ditegaskan langsung oleh Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, di Palembang, Sumatera Selatan.

"Sudah satu tahun lho, bagi-bagi duit (judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek-Koramil, makan duit. (Kalau) pembagian, saya tidak tahu, ada yang menerima duit, dan ini beroperasi satu tahun," kata Eko, Kamis (20/3/2025).

Eko menegaskan, bagi-bagi uang hasil judi sabung ayam itu didapatkan berdasarkan keterangan para saksi yang kini telah ditahan oleh Denpom. Kedua saksi tersebut adalah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. (*)